Share

3.Pusaka Celestia

last update Last Updated: 2024-11-23 19:00:16

Kepala klan segera memerintahkan beberapa bawahannya untuk mencari orang yang meracuni anaknya tersebut. Setelah itu, ia mendekati pelayan yang memberikan Ethan susu lalu bertanya, "Dari mana kau mendapatkan susu itu?"

"Ma... Maafkan saya, Tuan. Saya memberikan susu itu atas perintah penatua Magnus." Jawab pelayan tersebut dengan tubuh yang gemetar ketakutan.

"Penatua Magnus?" sahut Ibu Ethan. "Maksudmu, kakeknya sendiri yang meracuninya?" tanya Ibu Ethan seolah tidak percaya apa yang dikatakan pelayan tersebut.

Di klan Ashenwood, terdapat enam penatua yang menjaga dan memberikan kontribusi besar pada kejayaan klan. Mereka semua sebelumnya pernah menjadi pemimpin klan ataupun orang yang berjasa pada kemajuan klan.

Penatua Magnus adalah pemimpin klan sebelumnya, ayah daripada pemimpin klan saat ini, yang berarti Ethan adalah cucu kandungnya sendiri. Mendengar itu, kepala klan segera memerintahkan salah satu bawahannya untuk memanggil penatua Magnus.

Sementara itu, Ethan terbangun dari tidurnya. Ia mencoba memahami apa yang telah dialaminya tadi, adegan berkumpul yang familiar ini kembali ia lihat. Tampaknya ada kejadian lagi yang berhubungan dengan dirinya.

Namun, tak lama setelah itu ia mulai menyadari. Ke mana semua energi Kultivasinya? Seharusnya ia berada di tingkat menengah Essence Beginner. Namun, saat ini ia tidak dapat merasakan apapun selain merasakan sakit di bagian perut dan dadanya.

Ethan merasa ada yang salah, apakah ini ada hubungannya dengan susu yang ia minum sebelum pingsan? Apakah itu racun? belum cukup di kehidupan sebelumnya ia diracuni. Bahkan di kehidupan ini juga? Takdir macam apa ini? Sekarang ia bahkan kehilangan energi Kultivasinya, ia tidak tau apa lagi yang akan terjadi padanya di masa depan.

Tak lama, penatua Magnus datang didampingi oleh beberapa penatua lainnya. "Kenapa kalian memanggilku?" tanya penatua Magnus.

"Ayah, pelayan yang memberikan susu pada Ethan mengatakan, susu yang diminum Ethan tadi adalah pemberianmu. Apakah itu benar?" tanya kepala klan pada penatua Magnus.

"Susu? Apa maksudmu? Aku bahkan tidak peduli pada anak ini. Kenapa aku harus repot membuatkannya susu?" penatua Magnus mengerutkan keningnya, bingung dengan apa yang sedang terjadi.

Kepala klan mengarahkan pandangannya pada pelayan yang memberikan Ethan susu, mendekatinya perlahan, ia kemudian menjambak rambutnya lalu menyeretnya dan membenturkan kepalanya ke dinding berkali-kali.

Semua orang terdiam menyaksikan kejadian tersebut. Khususnya Ethan, ia terkejut melihat kepala klan bertindak cukup brutal, awalnya ia pikir kepala klan adalah seorang pria dengan sifat lembut. Namun saat ini ia sadar, bahwa sifat lembut itu hanya ditujukan pada orang-orang terkasihnya, dan ada kalanya ia bertindak sebagai kepala klan yang tegas.

Wajah pelayan itu penuh dengan lebam sekarang, bahkan wajah dan rambut hitamnya kini berubah menjadi merah karena berlumuran darah.

Kepala klan mengarahkan pandangan pelayan itu pada wajahnya, "Beraninya kau berbohong! Cepat katakan, siapa yang menyuruhmu?!"

Pelayan itu mengarahkan pandangannya pada penatua Magnus, "Saya tidak berbohong!" ucapnya sembari menangis, ia lalu menunjuk penatua Magnus dengan jadi telunjuknya.

"Dia..."

Bugh!

Belum sempat pelayan itu menyelesaikan perkataannya, penatua Magnus segera membunuh pelayan itu dengan melemparkan sebuah pisau kecil ke lehernya.

"Sebaiknya kita tidak perlu memperpanjang masalah ini! Lagi pula, tidak ada yang mati akibat kejadian ini." ucap penatua Magnus dengan gugup.

Semua orang memperhatikan sikap penatua Magnus, jelas sekali kalau dia memang sengaja membunuh pelayan itu untuk menghilangkan bukti. Ibu Ethan juga menjadi yakin, jika orang yang meracuni putranya adalah penatua Magnus.

Namun, ia tidak berdaya. Posisinya dalam klan hanyalah seorang selir, sementara ia dikenal sebagai seorang rakyat jelata sebelum menikah kepala klan dan masuk ke dalam klan Ashenwood.

Kepala klan juga tampaknya tidak rela jika ayahnya mendapat masalah, maka ia membiarkannya kali ini dan memerintahkan semua orang untuk bubar dan menganggap masalah ini sudah selesai.

Ibu Ethan juga terpaksa setuju dengan keputusan kepala klan, ketika semua orang sudah pergi, Ia mendatangi tabib klan dan menanyai keadaan Ethan. Tabib klan menjelaskan bahwa racun yang dicampurkan dalam susu Ethan bukanlah racun biasa.

Racun itu didapatkan dari ekstrak daging ular aspis nox yang hanya terdapat di sekitar hutan Nightshade. Racun itu adalah tipe yang tidak membunuh, namun dapat membuat lumpuh orang yang meminumnya.

Untungnya Ethan memiliki tubuh cukup kuat, namun sayangnya ia harus kehilangan energi Kultivasinya dan tidak boleh memaksakan diri. Jadi, sepertinya ia tidak akan dapat berkultivasi ataupun belajar bela diri di masa depan.

Mendengar penjelasan tabib membuat lutut ibu Ethan lemas, ia tidak tau mau bereaksi seperti apa, mendengar nama Nightshade saja sudah membuatnya terkejut. Karena orang tersebut benar-benar berani untuk mendekati hutan terlarang itu hanya demi meracuni anaknya.

Nightshade merupakan hutan terlarang yang ditutupi oleh kabut tebal. Tempat itu biasanya dijadikan hukuman bagi penjahat, karena di dalamnya terdapat habitat monster-monster kuat yang tidak dapat manusia bayangkan.

Kabut yang sangat tebal menghalangi pandangan orang yang ada di dalamnya, hingga sulit untuk menemukan jalan keluar. Di sekitar Nightshade juga menjadi tempat berkumpulnya banyak monster.

"Jadi, apakah ada cara untuk menyembuhkan anakku?" tanya ibu Ethan.

"Racun itu memang ditujukan untuk merusak inti Kultivasi dan tubuh. Dan jika inti kultivasi rusak, sulit untuk menyembuhkannya kecuali jika keajaiban dari Tuhan datang pada anak ini." jelas tabib pada ibu Ethan.

Mendengar itu membuat ibu Ethan menangis tersedu-sedu sembari memeluk putranya tersebut. Ia takut jika putranya besar nanti, putranya akan hidup kesusahan dengan hinaan banyak orang.

Di kota ini, orang yang tidak bisa berkultivasi dan seni bela diri akan dianggap sampah yang memalukan. Tidak sedikit dari mereka yang tidak mampu mencapai tingkat rendah Essence Beginner akan di buang dalam hutan Nightshade.

Ethan termenung saat mendengar perkataan antara tabib dan ibunya. Dulu dia adalah seorang raja terkuat, namun sekarang hanyalah bayi mungil tak berdaya. Ditambah lagi ia tidak akan dapat berlatih kultivasi selamanya, ia berpikir bahwa takdir memang sangatlah kejam padanya.

Karena kejadian racun tersebut, Ethan akhirnya dipindahkan ke ruangan yang sama dengan ibunya. Seluruh makanan yang akan masuk ke dalam perutnya hanya diatur oleh ibunya sendiri.

Saat tengah malam tiba, seluruh tubuh Ethan tiba-tiba bersinar terang. Ethan terbangun dan terkejut, untungnya semua orang sudah tertidur pulas tak terkecuali ibu Ethan sendiri.

Bagian dada Ethan mulai terasa panas, seolah seseorang sedang meletakkan bara api di dadanya. Namun, ia mulai merasakan sensasi familiar, itu terasa seperti energi dari pusaka Celestia berada dalam tubuhnya.

Sakit di dadanya juga perlahan-lahan hilang, dan ia mulai merasakan inti kultivasi membaik, meskipun sedikit demi sedikit.

"Ada apa ini? Bukankah pusaka Celestia meledak bersamaku saat di istana bintang? Kenapa aku masih dapat merasakan energinya? Jangan-jangan!" Ethan mencoba membuka kantung ruangnya, namun itu tidak berhasil.

"Haha... Tentu saja itu tidak berhasil." Pikirnya.

Tiba-tiba, cahaya yang semula menyinari tubuhnya kini hanya berpusat di dada kirinya, perlahan-lahan pusaka Celestia keluar dari dadanya dan sinar dalam tubuhnya pun menghilang.

"Sudah kuduga! Ini pasti pusaka Celestia!"

Related chapters

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   4. Hari pemberkatan

    Begitu Ethan melihat pusaka Celestia, matanya berbinar cerah. Dia menggeliat pelan, dan tak dapat menahan senyum di wajah mungilnya.Ia meraih pusaka Celestia dan memeluknya dengan erat. Meskipun tak sepenuhnya sembuh, ia dapat merasakan kehangatan yang membuat inti kultivasinya sembuh perlahan. Kehangatan itu juga membuatnya merasa sangat nyaman, hingga ia perlahan terlelap.Waktu berlalu dengan cepat. Tanpa terasa, ini sudah mencapai tahun ke lima sejak kelahiran Ethan, Ia tumbuh dengan sehat. Karena semua orang tahu ia tidak dapat berlatih apapun, maka ia dijuluki sebagai sampah klan Ashenwood.Ejekan dan pukulan dari teman sebayanya adalah makanannya sehari-hari. Namun, Ethan tetap menerima semua itu hanya dengan senyuman di wajahnya, dan dibalik senyuman itu menyembunyikan tekad kuat dalam hatinya.Sebelum fajar menyingsing, saat seluruh orang-orang klan Ashenwood terlelap dalam tidurnya. Ethan akan berlari ke bukit belakang tempat tinggalnya tanpa pengetahuan siapapun. Ia melat

    Last Updated : 2024-11-25
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   5. Hinaan

    Setelah semua siap, Ethan bersama ibunya segera berangkat menuju kediaman utama. Karena jarak antara tempat tinggal mereka dan kediaman utama agak jauh, mereka terpaksa harus berangkat lebih cepat agar tidak terlambat.Di perjalanan, Ethan dan ibunya tak sengaja bertemu dengan istri pertama kepala klan, yang juga sedang berjalan menuju kediaman utama bersama putri sulungnya.Ibu Ethan menyapa mereka sembari membungkukkan sedikit kepalanya. Namun mereka mengabaikan sapaan itu dan terus berjalan seolah-olah tak melihat Ethan dan ibunya.Ibu Ethan tersenyum pahit dan terus berjalan dibelakang istri pertama kepala klan. Situasi ini sudah biasa dialami olehnya, seberapa baik pun ia berusaha, tetap saja ia di pandang sebagai rakyat miskin yang rendahan. Tak jarang juga ketika mereka berkumpul, ia dijadikan bahan cemoohan oleh istri kepala klan dan anggota klan wanita lainnya. Meskipun begitu, ia tetap menyapa, tersenyum, dan bersikap ramah pada mereka. Karena sejak awal, ia adalah tipe wa

    Last Updated : 2024-11-25
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   6. Hukuman

    Setelah cukup lama berlari, mereka akhirnya dapat melihat kediaman mereka dari kejauhan. Namun, saat mereka semakin dekat, Ethan dapat melihat kepala klan yang sedang berdiri tepat di depan pintu kediaman mereka."Dari mana saja kalian hingga pulang malam begini?" tanya kepala klan pada mereka.Ibu Ethan menatap wajah kepala klan, meskipun enggan ia menghela nafasnya dan menjawab pertanyaan kepala klan. "Kami hanya pergi sebentar." jawabnya dan langsung masuk ke dalam rumahnya.Ethan memperhatikan raut wajah ayahnya, terlihat jelas bahwa kepala klan sangat menghawatirkan mereka. Ia juga yakin, jika alasan pembunuh itu saling menyerang, hingga membuat mereka memiliki kesempatan untuk kabur pasti berhubungan dengan ayahnya.Namun saat ini Ethan tidak mau memikirkannya lebih jauh, ia berjalan melewati kepala klan lalu masuk ke dalam rumahnya lalu menguncinya.Setelah mereka berdua masuk, kepala klan akhirnya bisa bernapas lega, ia bersyukur tidak terjadi apa-apa pada istri dan anaknya. D

    Last Updated : 2024-11-26
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   7. Menyewa pembunuh

    Setelah cukup lama pingsan, Ethan akhirnya sadar. Ia perlahan membuka matanya dan mencoba untuk duduk. Begitu duduk, ia dapat merasakan sensasi sakit di perut dan punggungnya akibat benturan dan pukulan dari penatua Myra.Tiba-tiba Ia teringat dengan kejadian sebelum ia pingsan. Bagaimana keadaan ibu? Apakah dia baik-baik saja? Kenapa bisa penatua Myra datang dan menangkap ibu? Pemikiran itu membanjiri kepalanya saat ini.Pelan-pelan ia mencoba untuk berdiri, meskipun tidak dapat berdiri dengan normal karena sakit di perut dan punggungnya, itu tidak menghentikan kekhawatirannya pada ibunya. Dengan langkah tergopoh-gopoh, ia pergi keluar dari kamarnya. Dari kejauhan, ia melihat bercak merah di halamannya. Segera ia pergi kesana untuk memeriksa apa yang terjadi. Suasananya sudah sepi, ia hanya dapat melihat noda darah pada lantai halaman rumahnya dengan beberapa potongan kain baju.Ethan mencoba untuk berpikir positif, namun terpatahkan saat melihat potongan kain itu bercorak seperti b

    Last Updated : 2024-11-27
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   8.Serangan

    Begitu Ethan masuk ke dalam ruangan yang ditunjukkan oleh pelayan bar, di depannya sudah berada seorang pria yang memakai topeng. Ethan berjalan ke arah pria bertopeng tersebut. Namun pria itu memancarkan aura membunuhnya begitu pekat hingga pelayan bar di belakang Ethan pingsan.Ethan melihat ke arah pelayan yang pingsan, lalu terus berjalan ke arah pria bertopeng tanpa tertekan sedikitpun. Melihat kejadian itu membuat pria bertopeng semakin tertarik pada Ethan.Ia berdiri, lalu mempersilahkan Etha untuk duduk di depannya. "Selamat datang, pelanggan! Kau bisa memanggilku Silencer," ucap pria itu sembari ia duduk kembali.Saat Ethan baru saja duduk, Silencer langsung berkata. "Jadi, siapa yang perlu kami bunuh untukmu?" Ethan mengeluarkan kantung tempat ia menyimpan emas curiannya, lalu melemparnya pada meja yang berada tepat di depannya. "Bunuh penatua Myra dari klan Ashenwood untukku!"Silencer melirik pada kantung yang Ethan lempar. "Hmm... Permintaan yang cukup berbahaya, itu t

    Last Updated : 2024-12-01
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   9. Kabur dari kediaman Ashenwood

    Keesokan paginya, penatua Myra akhirnya sadar. "Akhhhh!" Ia berteriak dengan keras begitu menyadari lengan kanannya sudah tiada.Mendengar teriakan itu, kepala klan dan tabib yang sedang berbincang-bincang di luar langsung masuk ke dalam untuk melihatnya."Bagaimana bisa? Bagaimana bisa aku menjadi cacat seperti ini?!" penatua itu berteriak dengan keras, ia mengambil sebuah gelas dengan tangan kirinya lalu melemparnya ke tembok hingga pecah."Kalian... beraninya kalian kemari! Apa kalian ingin menghinaku?!" tanya penatua itu dengan suara menggelegar sembari menatap tajam ke arah mereka berdua.Menyadari kondisi mental penatua sedang tidak baik, tabib mengajak kepala klan untuk meninggalkan penatua sendiri.Ketika tabib dan kepala klan keluar, mereka di sambut oleh beberapa penatua dengan ekspresi khawatir. Mereka mendekati tabib itu dan menanyakan kondisi rekan mereka.Tabib kemudian menjelaskan bahwa mustahil menyatukan kembali lengan penatua karena lengannya sudah membusuk. Ia juga

    Last Updated : 2024-12-02
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   10. Terjebak

    Melihat seluruh prajurit yang mengejarnya telah pergi, Ethan menghela napas lega. Namun, ia penasaran mengapa para prajurit itu berhenti mengejarnya saat memasuki hutan penuh kabut ini. Alih-alih keluar, ia merasa tertarik akan hutan ini dan memutuskan untuk masuk ke dalam. Meskipun kabut tebal menghalangi pandangannya, itu tak menghentikan rasa penasarannya dan terus menjelajah lebih dalam. Setiap ia masuk lebih jauh ke dalam, kabut yang menghalangi pandangannya perlahan hilang, hingga ia dapat melihat dengan jelas. "Hmm... Tidak ada apa-apa di sini. Lalu, kenapa para prajurit yang mengejarku tadi berhenti saat aku masuk ke sini?" gumamnya. Tiba-tiba, seekor monster sebesar beruang muncul dari balik semak-semak, mendekati Ethan. Bulu yang berwarna coklat kemerahan, gigi taring yang besar seperti singa, serta mata merah melotot, monster kemudian mengaum. "Aummm!" Auman itu menggelarkan seisi hutan, Ethan sontak melihat ke belakangnya dan melihat monster itu sedang berlari ke arah

    Last Updated : 2024-12-31
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   11. Cara mengembalikan Energi Pusaka Celestia

    Setelah dua minggu berlalu, Ethan mengakhiri latihan kultivasinya. Dengan bantuan pil bergaris empat dan pusaka Celestia, ia akhirnya dapat menembus tingkat tinggi spirit disciple. Karena sudah lama ia berlatih di gua, perutnya kini merasa lapar. Ia berniat keluar untuk berburu makanan, ia juga ingin mengecek sesuatu tentang pusaka Celestia. Dengan pusaka Celestia di tangannya, Ethan siap keluar berburu. Namun, setelah sekian lama mencari, ia tak dapat menemukan satu hewan pun. Ia juga merasa, kabut yang semula tipis menjadi sangat tebal, perasaannya mulai tidak enak. Biasanya, para monster tidak terlihat karena ada predator kuat di dekat mereka. Benar saja, suara dengkuran keras tiba-tiba terdengar dari balik pohon bambu yang rimbun, membuat Ethan tertegun. Perlahan, Ethan mendekati asal suara dengkuran. Dari celah pohon bambu, ia mengintip dan terkejut melihat seekor ular besar yang tertidur lelap. Namun, a

    Last Updated : 2024-12-31

Latest chapter

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   41. Kultivasi yang mengalami kemunduran

    Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sekteny

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   40. Iblis dan naga

    Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sektenya lalu berkata. "Hari ini, kita akan pergi m

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   39. Dragon Warrior

    Usulan Kael disetujui oleh Ethan dan yang lain. Mereka berjalan mendekati pintu gerbang sekte Dragon Warrior yang di jaga oleh dua pengawal. Ethan mendekati salah satu pengawal dan bertanya. "Permisi, apakah kami boleh ikut masuk ke dalam?" Pengawal itu hanya diam, tidak menanggapi perkataan Ethan. Kedua pengawal itu tidak bergerak sama sekali, bagaikan sebuah patung yang dapat bernafas. Tiba-tiba, terdengar suara yang amat keras datang dari pintu gerbang sekte. "Kau boleh berbicara!" Seketika, pengawal yang diam ditanyai Ethan sebelumnya menjawab pertanyaan Ethan. "Maaf, sekte kami tidak terbuka untuk orang asing." ucapnya tegas, lalu kembali diam layaknya patung. Ethan memperhatikan pintu gerbang itu, sekilas memang tampak seperti pintu gerbang biasa. Namun, bila diperhatikan dengan jelas, terlihat sebuah lubang kecil yang diisi sebuah permata pada setiap sudut. Ada enam permata juga yang menempel pada pintu dibagian belakang para pengawal itu. Ethan menjadi yakin, bahwa penga

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   38. Meminta Bantuan

    Kael menundukkan pandangannya, ia murung, hatinya merasa bersalah karena tidak berdaya untuk menyelamatkan orang-orang yang masih bersama para iblis itu.Semua orang melihat Kael dengan perasaan iba. Sebenarnya, mereka juga ingin menyelamatkan orang-orang yang tertinggal di sana. "Apakah tidak ada cara untuk menyelamatkan mereka?" tanya ketua sekte pada Ethan.Melihat, teman-temannya yang tetap ingin menyelamatkan orang-orang tadi, Ethan berpikir sejenak. Ia kemudian mengusulkan untuk segera pergi ke kekaisaran untuk mendapatkan bantuan setelah beristirahat. Mereka semua pun setuju dengan usulan Ethan.Sementara itu, tikus-tikus Vyx masih mencari keberadaan mereka. Binatang itu mencari melalui jejak-jejak bau yang ditinggalkan pada tanah.Beberapa orang yang berhasil kabur akhirnya ditangkap satu persatu, termasuk pria botak yang keluar setelah Kael sebelumnya. Tiba-tiba, hujan turun dengan sangat deras, menyamarkan jejak mereka semua.Akibatnya, tikus-tikus Vyx tidak dapat melanjutka

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   37. Iblis yang mengejar

    Setelah tiba, Kael langsung mendorong mereka masuk ke dalam lubang yang ditutupi mantra itu, ia kemudian masuk juga ke dalam. Orang yang mengikuti mereka tadi terkejut, ia langsung berteriak pada yang lainnya."Hei kalian semua! Ada jalan keluar disini!"Orang-orang yang semula berkelahi satu sama lain terdiam. Orang itu masuk ke dalam lubang yang ditutupi mantra, semua orang menatap satu sama lain, menyadari bahwa itu bukan hanya dinding tapi jalan keluar dari tempat itu.Mereka semua langsung berebut masuk, menghajar satu sama lain, beberapa diantaranya ada yang berhasil masuk dan ada pula yang terkapar penuh memar menyedihkan.Sementara itu, Ethan yang berada di depan akhirnya dapat menemukan cahaya jalan keluar. Ia mempercepat gerakannya dan akhirnya keluar bersama ketua sekte dan yang lainnya."Hah!" Ishana bernafas lega. "Akhirnya kita dapat keluar dari sana." lanjutnya sambil memperhatikan sekelilingnya.Tampaknya, lubang keluar itu berada jauh dari tempat tinggal para iblis it

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   36. Melarikan diri

    Ketua sekte dan Ishana datang menghampiri Ethan yang sedang saling menampar dengan Kael. "Ethan? Apa yang terjadi di sini?" tanya ketua sekte, menyela perkelahiannya dengan Kael.Raut wajah Ethan berubah gugup saat ketua sekte dan Ishana menghampirinya. Kepribadian yang selama ini ia tunjukkan bertolak belakang dengan kelakuannya sekarang.Namun, bukan saatnya memikirkan hal itu. Saat ini, ia hampir dapat memodifikasi ulang mata melayang yang dibuat oleh ketua sekte iblis. Ia tidak ingin membuat ketua sekte iblis yang tengah menonton mereka menjadi curiga.Ia mendorong ketua sekte sedikit keras hingga tersungkur ke tanah. "Pergi kau pak tua! Kau tidak punya urusan apapun disini!" teriak Ethan lantang dengan raut wajah masam.Kael tak habis pikir saat melihat Ethan mendorong ketua sekte yang tampak tua hingga tersungkur, ia mendatangi ketua sekte."Hei kau! Bagaimana bisa kau mendorong seorang kakek yang lebih lemah darimu?!" tanya Kael te

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   35. Ancaman

    Dalam sekejap, Vyx mengayunkan pedangnya, memotong leher orang yang berteriak menyemangati tadi. Suasana menjadi hening seketika, gerakan itu sangat cepat, mereka tidak mampu memperkirakannya. Hati mereka bergejolak ketakutan, beberapa diantara mereka ada yang tubuhnya bergetar, dan ada pula yang pingsan. Meskipun demikian, masih terdapat orang-orang pemberani. Ethan, dan temannya yang lain menatap iblis wanita itu tajam. Vyx menunjuk pada lantai di depan mereka. Dalam sekejap, muncul tumpukan jubah yang sama persis mereka pakai sebelumnya. Vyx kembali menatap pada mereka semua, lalu berteriak dengan lantang. "Cepat pakai!" Sekumpulan orang-orang itu berjalan mundur perlahan dan hanya melihat jubah itu dengan tatapan enggan. Mantra yang tertulis pada jubah ini terlihat sangat jelas di bandung sebelumnya, mereka sangat yakin akan menjadi terhipnotis kembali jika memakainya. Melihat kejadian itu, ketua sekte iblis berjalan ma

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   34. Pecahnya hipnotis

    "Apa kau yakin?" tanya ketua sekte memastikan. Drev mengangguk yakin. Ketua sekte langsung tertawa terbahak-bahak, merasa sangat gembira karena apa yang ia cari telah datang kepadanya. Ia memuji Vyx dan Drev atas kinerja mereka berdua. Kemudian, ia memerintahkan Vyx untuk menuntun jalan ke tempat Ethan berada demi mengambil pusaka Celestia. Di sisi lain, orang yang Ethan buat pingsan dan masukkan dalam cincin dimensinya telah sadar. Orang itu bernama Kael, murid inti dari guru besar Alkemis di Kekaisaran. Kael sangat kebingungan karena tidak tahu sedang berada di mana. Ia hanya melihat sebuah rumah kecil dengan beberapa barang berserakan di sana dan beberapa pohon yang tumbuh di sekitarnya. Ia berteriak sekuat mungkin, berharap dapat menemukan seseorang di sekitar. Namun, suaranya menggema. Itu membuat dirinya semakin bingung. Jika ia berada di alam bebas, mustahil suaranya akan menggema saat berteriak.

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   33. Tertangkap

    Tapi, bagaimana caranya? Seluruh anggota sekte itu tampaknya sangat kuat, tingkat kultivasi mereka juga tak bisa ia ketahui. Terlebih lagi, jika mereka mati, mereka dapat hidup kembali dengan tubuh baru. Ethan terpikir sebuah ide, ia berniat untuk menyamar dan bercampur diantara para kumpulan yang terhipnotis itu. Yang ia butuhkan sekarang adalah sebuah jubah merah hitam yang sama persis. Ketika Vyx dan yang lainnya selesai melakukan pemujaan di depan patung raja iblis dan hendak pergi. Ethan yang sudah menunggu di atas atap langsung turun di belakang barisan terakhir. Ia kemudian menekan titik pingsan salah seorang dari mereka, melepas jubahnya, lalu memasukkannya ke dalam cincin dimensinya . Ethan kemudian memakai jubah itu dan mengikuti kemana Vyx membawa mereka pergi. Namun, Ethan tidak tahu bahwa jubah yang ia pakai juga memiliki mantra yang dapat menghipnotisnya juga. Vyx membawa mereka semua m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status