Share

2.Reinkarnasi

last update Last Updated: 2024-11-22 19:00:20

"Bayi ini sudah pasti petaka dalam keluarga kita, dia pasti seorang monster!" ucap salah seorang penatua dengan tangan gemetaran. "Kita harus segera membunuhnya!"

Selir yang mendengar hal itu terkejut. Ia baru saja bahagia karena telah melahirkan anak laki-laki yang tampan, tetapi anak itu akan dibunuh karena telah mencapai tingkat menengah Essence Beginner ? Seharusnya dia disebut seorang jenius dan dipuja-puja, bukan dibunuh.

Di dunia ini, jalan kultivasi terbagi menjadi tujuh tingkatan, masing-masing terdiri dari tahap rendah, menengah, dan tinggi. Tingkatan itu dimulai dari: Essence Beginner, Spirit Disciple, Essence Seeker, Soul Master, Void Guardian, Celestial Ruler, dan Immortal Sovereign.

Namun, ada satu tingkatan lagi yang belum pernah di capai siapapun selain Kaisar Altair, dan tiga orang kaisar lainnya. Itu adalah tingkat Heavenly Eternal, siapapun yang dapat mencapai tingkat itu, ia dapat menjadi kaisar yang menguasai dunia.

Selir berusaha meraih tangan kepala klan. Ia menggenggamnya dengan erat dan berkata, "Suamiku, aku mohon padamu, jangan bunuh anak kita." Mata sang selir menatap kepala klan dengan penuh harapan.

Kepala klan memandangi selirnya. Ia berpikir keras, mencari cara agar anaknya yang baru lahir tidak dibunuh tanpa melawan kehendak para penatua. Sebagai seorang ayah, ia tentu memiliki rasa kasih sayang terhadap anak-anaknya.

Sementara itu, Kaisar Altair mencoba memahami apa yang sedang ia alami. Sebelumnya, ia berpikir telah berada di akhirat. Namun, ketika membuka matanya, ia melihat seorang wanita yang sedang menggendongnya. Siapa wanita itu? Di mana... aku sekarang? Pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi isi kepalanya.

Samar-samar ia mendengar perdebatan antara penatua dan kepala klan. "Apa maksudnya ini? Jadi... Apakah aku terlahir kembali dalam tubuh bayi ini?" Kaisar Altair begitu senang ketika ia menyadari telah terlahir kembali dalam tubuh mungil ini.

Ia kemudian mencoba memeriksa tingkat Kultivasinya, namun itu membuat ia sedikit kecewa karena kini ia hanya berada di tingkat menengah Essence Beginner. Kerja keras dan jerih payahnya selama ini hilang begitu saja. Namun, apa yang ia harapkan pada tubuh seorang bayi? Terlahir kembali dalam keadaan sehat saja seharusnya ia sudah bersyukur.

Ia ingin memikirkan apa yang terjadi di istana Nebula. Namun, perdebatan antara kepala klan dan penatua membuatnya penasaran. Ia pun kembali menyimak.

"Kita harus membunuhnya sekarang juga!" Penatua mengeluarkan sebuah pisau kecil dari kantungnya dan mengarahkannya pada Kaisar Altair.

Kaisar Altair terkejut, ia sempat berpikir kenapa nasibnya begitu sial. Baru saja ia lahir namun akan dibunuh? Beruntung kepala klan menangkis pisau penatua hingga terpental ke tanah.

Penatua menatap tajam ke arah kepala klan, "Apa maksudnya ini? Apa kau mau menentang ajaran leluhur!" ucap penatua dengan perasaan marah.

"Aku harap para penatua memikirkan keputusan ini sekali lagi, bagaimanapun dia adalah keturunanku. Dan aku ingin dia hidup seperti anak-anak lainnya," ucap kepala klan sembari menundukkan kepalanya.

Meskipun ia adalah seorang kepala klan, saat ini ia tidak bisa membuat keputusan sembarang tanpa mempertimbangkan pendapat para penatua. Jika ia memutuskan seenaknya, posisinya akan terancam dan akan digantikan oleh saudaranya yang lain.

Para penatua memandangi satu sama lain, memberikan sinyal setuju pada kepala klan. Mereka semua kembali memulai diskusi, beberapa penatua masih tetap mengusulkan agar bayi itu dibunuh, dan ada juga yang mengusulkan untuk dibuat cacat, seperti memotong salah satu kakinya atau menghancurkan inti Kultivasinya, agar bayi itu tidak dapat belajar seni bela diri atau pun berkultivasi.

Kaisar Altair mendengarkan diskusi itu dengan perasaan terkejut dan marah. Dalam benaknya, ia ingin sekali menghancurkan gigi dan merobek mulut para penatua.

Namun, perhatiannya kini teralihkan dengan sikap kepala klan. Sejak diskusi dimulai, wajah kepala klan jelas terlihat cemas, menunjukkan bahwa ia adalah tipe orang yang sangat penyayang pada anaknya. Kaisar Altair juga penasaran, bagaimana cara kepala klan untuk meyakinkan para penatua.

"Bagaimana jika kita menunggu sampai dia berumur 10 tahun. Jika dia memang benar membawa petaka, kita akan mengusir dan mengeluarkannya dari klan," saran kepala klan, mencoba untuk meyakinkan para penatua.

"Tidak bisa!" Sanggah seorang penatua. "Jika kau ingin dia tetap hidup, kau harus memilih untuk membuat cacat makhluk itu, atau aku sendiri yang akan membunuhnya sekarang juga!"

Selir yang mendengar hal itu langsung menangis tersedu-sedu. Dalam keadaan yang baru saja melahirkan, ia berusaha berdiri lalu berlutut, memegang kaki salah satu dari penatua, dan memohon, "Aku mohon kepada para penatua... Aku mohon... Jangan apa-apakan anakku."

Melihat kegigihan kedua orang tua itu, para penatua kembali berdiskusi dan sepakat untuk tidak berbuat apa-apa sampai usia bayi itu 6 tahun. Jika anak itu tidak menyebabkan masalah apapun hingga berumur 6 tahun, ia akan dikeluarkan dari klan. Namun, jika sebaliknya ia akan langsung dibunuh.

Kepala klan dan selir menyetujui usulan tersebut, selir itu langsung memeluk anaknya dengan lembut sembari meneteskan air mata. Melihat adegan itu membuat hati Kaisar Altair luluh, ia sangat bersyukur karena di kehidupannya kali ini, diberikan kesempatan untuk merasakan kasih sayang orang tua.

Kepala klan mengelus kepala anaknya. "Mulai hari ini, aku akan memberimu nama Ethan, karena kau akan pergi, sebaiknya aku tidak perlu memberi nama klan padamu." ucapnya pelan lalu keluar meninggalkan ruangan.

Keadaan kembali tenang, hari-hari berlalu dengan cepat dan kini Ethan dipindahkan ke dalam kamar khusus untuk dirinya yang tampak luas dan mewah, ia juga dijaga oleh beberapa pelayan untuk memastikan kebutuhan nutrisinya. Ethan cukup menikmati suasana itu, hanya ada hari-hari damai tanpa ada gangguan pekerjaan maupun dari murid-muridnya.

Biasanya, setiap ia selesai dengan urusan istana, murid termuda menemaninya jalan-jalan sembari bersenda gurau. Ia merindukan masa-masa itu, meskipun lelah akan pekerjaan, namun istri dan muridnya akan ada di dekatnya untuk mengurangi rasa lelahnya.

Ia masih tidak percaya, perselingkuhan, pengkhianatan, dan reinkarnasi sudah ia alami sekarang. Ia juga bertanya-tanya dalam dirinya, apakah murid dan istrinya masih hidup karena ledakan yang ia buat? Atau jika mereka hidup, apakah mereka senang karena dia sudah tiada? Atau sebaliknya, mereka menyesal?

Lagi pula, pusaka Celestia ikut meledak bersamanya. Dan tentu saja mereka tidak mendapatkan apa-apa selain luka dan kehancuran istana bintang. Namun, pikiran itu menghilang begitu ia mulai merasa lapar.

Kebetulan sekali, baru saja ia merasa lapar, seorang pelayan wanita datang membawakan sebotol susu untuknya. Begitu botol itu mendekat, ia langsung meraihnya dan meminumnya.

Setelah beberapa saat meminum susu, ia menyadari ada sesuatu yang aneh dengan rasanya. Namun ia mencoba untuk berpikir positif, mungkin saja susu ini sudah agak lama dan pelayan itu tidak sengaja memberinya.

Namun, perasaannya menjadi semakin cemas, pelan-pelan ia merasakan sakit di perut dan dadanya. Semakin lama menjadi semakin sakit, Ethan mulai menyadari kalau rasa aneh pada susunya bukan karena basi, melainkan karena seseorang telah mencampurkan racun di dalamnya.

Ethan menangis dengan keras, pelayan yang bersamanya tadi berusaha menenangkannya, namun itu tidak berhasil. Wajah Ethan terlihat semakin pucat dan nafasnya seperti terengah-engah. Menyadari ada yang aneh, pelayan itu segera berlari ke ruang obat klan.

Keadaan menjadi ricuh, begitu ibu Ethan mendengar kabar tersebut, ia langsung berlari menuju ruang obat klan. "Anakku... Ada apa dengan anakku?!" tanya ibu Ethan dengan nafas berat sehabis berlari.

Ternyata di ruang obat, kepala klan dan dua orang penatua sudah lebih dulu disana bersama tabib klan. Terlihat dari ekspresi kepala klan bahwa Ethan sedang tidak baik-baik saja.

Sang tabib mendekati ibu Ethan sembari menyerahkan Ethan yang sedang tertidur pulas dalam pangkuannya, "Sepertinya ada orang yang mencampurkan racun pada susu yang diminum oleh tuan muda. Saat ini keadaan tuan muda baik-baik saja, tapi saya takut ke depannya tuan muda tidak akan dapat berkultivasi ataupun berlatih seni beladiri."

Mendengar perkataan tabib membuat ibu Ethan syok, siapa yang tega-teganya meracuni bayi yang bahkan belum dapat berjalan. Ia jatuh terduduk, menangis tersedu-sedu sembari memeluk putranya tersebut.

Related chapters

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   3.Pusaka Celestia

    Kepala klan segera memerintahkan beberapa bawahannya untuk mencari orang yang meracuni anaknya tersebut. Setelah itu, ia mendekati pelayan yang memberikan Ethan susu lalu bertanya, "Dari mana kau mendapatkan susu itu?" "Ma... Maafkan saya, Tuan. Saya memberikan susu itu atas perintah penatua Magnus." Jawab pelayan tersebut dengan tubuh yang gemetar ketakutan."Penatua Magnus?" sahut Ibu Ethan. "Maksudmu, kakeknya sendiri yang meracuninya?" tanya Ibu Ethan seolah tidak percaya apa yang dikatakan pelayan tersebut.Di klan Ashenwood, terdapat enam penatua yang menjaga dan memberikan kontribusi besar pada kejayaan klan. Mereka semua sebelumnya pernah menjadi pemimpin klan ataupun orang yang berjasa pada kemajuan klan.Penatua Magnus adalah pemimpin klan sebelumnya, ayah daripada pemimpin klan saat ini, yang berarti Ethan adalah cucu kandungnya sendiri. Mendengar itu, kepala klan segera memerintahkan salah satu bawahannya untuk memanggil penatua Magnus.Sementara itu, Ethan terbangun dari

    Last Updated : 2024-11-23
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   4. Hari pemberkatan

    Begitu Ethan melihat pusaka Celestia, matanya berbinar cerah. Dia menggeliat pelan, dan tak dapat menahan senyum di wajah mungilnya.Ia meraih pusaka Celestia dan memeluknya dengan erat. Meskipun tak sepenuhnya sembuh, ia dapat merasakan kehangatan yang membuat inti kultivasinya sembuh perlahan. Kehangatan itu juga membuatnya merasa sangat nyaman, hingga ia perlahan terlelap.Waktu berlalu dengan cepat. Tanpa terasa, ini sudah mencapai tahun ke lima sejak kelahiran Ethan, Ia tumbuh dengan sehat. Karena semua orang tahu ia tidak dapat berlatih apapun, maka ia dijuluki sebagai sampah klan Ashenwood.Ejekan dan pukulan dari teman sebayanya adalah makanannya sehari-hari. Namun, Ethan tetap menerima semua itu hanya dengan senyuman di wajahnya, dan dibalik senyuman itu menyembunyikan tekad kuat dalam hatinya.Sebelum fajar menyingsing, saat seluruh orang-orang klan Ashenwood terlelap dalam tidurnya. Ethan akan berlari ke bukit belakang tempat tinggalnya tanpa pengetahuan siapapun. Ia melat

    Last Updated : 2024-11-25
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   5. Hinaan

    Setelah semua siap, Ethan bersama ibunya segera berangkat menuju kediaman utama. Karena jarak antara tempat tinggal mereka dan kediaman utama agak jauh, mereka terpaksa harus berangkat lebih cepat agar tidak terlambat.Di perjalanan, Ethan dan ibunya tak sengaja bertemu dengan istri pertama kepala klan, yang juga sedang berjalan menuju kediaman utama bersama putri sulungnya.Ibu Ethan menyapa mereka sembari membungkukkan sedikit kepalanya. Namun mereka mengabaikan sapaan itu dan terus berjalan seolah-olah tak melihat Ethan dan ibunya.Ibu Ethan tersenyum pahit dan terus berjalan dibelakang istri pertama kepala klan. Situasi ini sudah biasa dialami olehnya, seberapa baik pun ia berusaha, tetap saja ia di pandang sebagai rakyat miskin yang rendahan. Tak jarang juga ketika mereka berkumpul, ia dijadikan bahan cemoohan oleh istri kepala klan dan anggota klan wanita lainnya. Meskipun begitu, ia tetap menyapa, tersenyum, dan bersikap ramah pada mereka. Karena sejak awal, ia adalah tipe wa

    Last Updated : 2024-11-25
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   6. Hukuman

    Setelah cukup lama berlari, mereka akhirnya dapat melihat kediaman mereka dari kejauhan. Namun, saat mereka semakin dekat, Ethan dapat melihat kepala klan yang sedang berdiri tepat di depan pintu kediaman mereka."Dari mana saja kalian hingga pulang malam begini?" tanya kepala klan pada mereka.Ibu Ethan menatap wajah kepala klan, meskipun enggan ia menghela nafasnya dan menjawab pertanyaan kepala klan. "Kami hanya pergi sebentar." jawabnya dan langsung masuk ke dalam rumahnya.Ethan memperhatikan raut wajah ayahnya, terlihat jelas bahwa kepala klan sangat menghawatirkan mereka. Ia juga yakin, jika alasan pembunuh itu saling menyerang, hingga membuat mereka memiliki kesempatan untuk kabur pasti berhubungan dengan ayahnya.Namun saat ini Ethan tidak mau memikirkannya lebih jauh, ia berjalan melewati kepala klan lalu masuk ke dalam rumahnya lalu menguncinya.Setelah mereka berdua masuk, kepala klan akhirnya bisa bernapas lega, ia bersyukur tidak terjadi apa-apa pada istri dan anaknya. D

    Last Updated : 2024-11-26
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   7. Menyewa pembunuh

    Setelah cukup lama pingsan, Ethan akhirnya sadar. Ia perlahan membuka matanya dan mencoba untuk duduk. Begitu duduk, ia dapat merasakan sensasi sakit di perut dan punggungnya akibat benturan dan pukulan dari penatua Myra.Tiba-tiba Ia teringat dengan kejadian sebelum ia pingsan. Bagaimana keadaan ibu? Apakah dia baik-baik saja? Kenapa bisa penatua Myra datang dan menangkap ibu? Pemikiran itu membanjiri kepalanya saat ini.Pelan-pelan ia mencoba untuk berdiri, meskipun tidak dapat berdiri dengan normal karena sakit di perut dan punggungnya, itu tidak menghentikan kekhawatirannya pada ibunya. Dengan langkah tergopoh-gopoh, ia pergi keluar dari kamarnya. Dari kejauhan, ia melihat bercak merah di halamannya. Segera ia pergi kesana untuk memeriksa apa yang terjadi. Suasananya sudah sepi, ia hanya dapat melihat noda darah pada lantai halaman rumahnya dengan beberapa potongan kain baju.Ethan mencoba untuk berpikir positif, namun terpatahkan saat melihat potongan kain itu bercorak seperti b

    Last Updated : 2024-11-27
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   8.Serangan

    Begitu Ethan masuk ke dalam ruangan yang ditunjukkan oleh pelayan bar, di depannya sudah berada seorang pria yang memakai topeng. Ethan berjalan ke arah pria bertopeng tersebut. Namun pria itu memancarkan aura membunuhnya begitu pekat hingga pelayan bar di belakang Ethan pingsan.Ethan melihat ke arah pelayan yang pingsan, lalu terus berjalan ke arah pria bertopeng tanpa tertekan sedikitpun. Melihat kejadian itu membuat pria bertopeng semakin tertarik pada Ethan.Ia berdiri, lalu mempersilahkan Etha untuk duduk di depannya. "Selamat datang, pelanggan! Kau bisa memanggilku Silencer," ucap pria itu sembari ia duduk kembali.Saat Ethan baru saja duduk, Silencer langsung berkata. "Jadi, siapa yang perlu kami bunuh untukmu?" Ethan mengeluarkan kantung tempat ia menyimpan emas curiannya, lalu melemparnya pada meja yang berada tepat di depannya. "Bunuh penatua Myra dari klan Ashenwood untukku!"Silencer melirik pada kantung yang Ethan lempar. "Hmm... Permintaan yang cukup berbahaya, itu t

    Last Updated : 2024-12-01
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   9. Kabur dari kediaman Ashenwood

    Keesokan paginya, penatua Myra akhirnya sadar. "Akhhhh!" Ia berteriak dengan keras begitu menyadari lengan kanannya sudah tiada.Mendengar teriakan itu, kepala klan dan tabib yang sedang berbincang-bincang di luar langsung masuk ke dalam untuk melihatnya."Bagaimana bisa? Bagaimana bisa aku menjadi cacat seperti ini?!" penatua itu berteriak dengan keras, ia mengambil sebuah gelas dengan tangan kirinya lalu melemparnya ke tembok hingga pecah."Kalian... beraninya kalian kemari! Apa kalian ingin menghinaku?!" tanya penatua itu dengan suara menggelegar sembari menatap tajam ke arah mereka berdua.Menyadari kondisi mental penatua sedang tidak baik, tabib mengajak kepala klan untuk meninggalkan penatua sendiri.Ketika tabib dan kepala klan keluar, mereka di sambut oleh beberapa penatua dengan ekspresi khawatir. Mereka mendekati tabib itu dan menanyakan kondisi rekan mereka.Tabib kemudian menjelaskan bahwa mustahil menyatukan kembali lengan penatua karena lengannya sudah membusuk. Ia juga

    Last Updated : 2024-12-02
  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   10. Terjebak

    Melihat seluruh prajurit yang mengejarnya telah pergi, Ethan menghela napas lega. Namun, ia penasaran mengapa para prajurit itu berhenti mengejarnya saat memasuki hutan penuh kabut ini. Alih-alih keluar, ia merasa tertarik akan hutan ini dan memutuskan untuk masuk ke dalam. Meskipun kabut tebal menghalangi pandangannya, itu tak menghentikan rasa penasarannya dan terus menjelajah lebih dalam. Setiap ia masuk lebih jauh ke dalam, kabut yang menghalangi pandangannya perlahan hilang, hingga ia dapat melihat dengan jelas. "Hmm... Tidak ada apa-apa di sini. Lalu, kenapa para prajurit yang mengejarku tadi berhenti saat aku masuk ke sini?" gumamnya. Tiba-tiba, seekor monster sebesar beruang muncul dari balik semak-semak, mendekati Ethan. Bulu yang berwarna coklat kemerahan, gigi taring yang besar seperti singa, serta mata merah melotot, monster kemudian mengaum. "Aummm!" Auman itu menggelarkan seisi hutan, Ethan sontak melihat ke belakangnya dan melihat monster itu sedang berlari ke arah

    Last Updated : 2024-12-31

Latest chapter

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   41. Kultivasi yang mengalami kemunduran

    Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sekteny

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   40. Iblis dan naga

    Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sektenya lalu berkata. "Hari ini, kita akan pergi m

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   39. Dragon Warrior

    Usulan Kael disetujui oleh Ethan dan yang lain. Mereka berjalan mendekati pintu gerbang sekte Dragon Warrior yang di jaga oleh dua pengawal. Ethan mendekati salah satu pengawal dan bertanya. "Permisi, apakah kami boleh ikut masuk ke dalam?" Pengawal itu hanya diam, tidak menanggapi perkataan Ethan. Kedua pengawal itu tidak bergerak sama sekali, bagaikan sebuah patung yang dapat bernafas. Tiba-tiba, terdengar suara yang amat keras datang dari pintu gerbang sekte. "Kau boleh berbicara!" Seketika, pengawal yang diam ditanyai Ethan sebelumnya menjawab pertanyaan Ethan. "Maaf, sekte kami tidak terbuka untuk orang asing." ucapnya tegas, lalu kembali diam layaknya patung. Ethan memperhatikan pintu gerbang itu, sekilas memang tampak seperti pintu gerbang biasa. Namun, bila diperhatikan dengan jelas, terlihat sebuah lubang kecil yang diisi sebuah permata pada setiap sudut. Ada enam permata juga yang menempel pada pintu dibagian belakang para pengawal itu. Ethan menjadi yakin, bahwa penga

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   38. Meminta Bantuan

    Kael menundukkan pandangannya, ia murung, hatinya merasa bersalah karena tidak berdaya untuk menyelamatkan orang-orang yang masih bersama para iblis itu.Semua orang melihat Kael dengan perasaan iba. Sebenarnya, mereka juga ingin menyelamatkan orang-orang yang tertinggal di sana. "Apakah tidak ada cara untuk menyelamatkan mereka?" tanya ketua sekte pada Ethan.Melihat, teman-temannya yang tetap ingin menyelamatkan orang-orang tadi, Ethan berpikir sejenak. Ia kemudian mengusulkan untuk segera pergi ke kekaisaran untuk mendapatkan bantuan setelah beristirahat. Mereka semua pun setuju dengan usulan Ethan.Sementara itu, tikus-tikus Vyx masih mencari keberadaan mereka. Binatang itu mencari melalui jejak-jejak bau yang ditinggalkan pada tanah.Beberapa orang yang berhasil kabur akhirnya ditangkap satu persatu, termasuk pria botak yang keluar setelah Kael sebelumnya. Tiba-tiba, hujan turun dengan sangat deras, menyamarkan jejak mereka semua.Akibatnya, tikus-tikus Vyx tidak dapat melanjutka

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   37. Iblis yang mengejar

    Setelah tiba, Kael langsung mendorong mereka masuk ke dalam lubang yang ditutupi mantra itu, ia kemudian masuk juga ke dalam. Orang yang mengikuti mereka tadi terkejut, ia langsung berteriak pada yang lainnya."Hei kalian semua! Ada jalan keluar disini!"Orang-orang yang semula berkelahi satu sama lain terdiam. Orang itu masuk ke dalam lubang yang ditutupi mantra, semua orang menatap satu sama lain, menyadari bahwa itu bukan hanya dinding tapi jalan keluar dari tempat itu.Mereka semua langsung berebut masuk, menghajar satu sama lain, beberapa diantaranya ada yang berhasil masuk dan ada pula yang terkapar penuh memar menyedihkan.Sementara itu, Ethan yang berada di depan akhirnya dapat menemukan cahaya jalan keluar. Ia mempercepat gerakannya dan akhirnya keluar bersama ketua sekte dan yang lainnya."Hah!" Ishana bernafas lega. "Akhirnya kita dapat keluar dari sana." lanjutnya sambil memperhatikan sekelilingnya.Tampaknya, lubang keluar itu berada jauh dari tempat tinggal para iblis it

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   36. Melarikan diri

    Ketua sekte dan Ishana datang menghampiri Ethan yang sedang saling menampar dengan Kael. "Ethan? Apa yang terjadi di sini?" tanya ketua sekte, menyela perkelahiannya dengan Kael.Raut wajah Ethan berubah gugup saat ketua sekte dan Ishana menghampirinya. Kepribadian yang selama ini ia tunjukkan bertolak belakang dengan kelakuannya sekarang.Namun, bukan saatnya memikirkan hal itu. Saat ini, ia hampir dapat memodifikasi ulang mata melayang yang dibuat oleh ketua sekte iblis. Ia tidak ingin membuat ketua sekte iblis yang tengah menonton mereka menjadi curiga.Ia mendorong ketua sekte sedikit keras hingga tersungkur ke tanah. "Pergi kau pak tua! Kau tidak punya urusan apapun disini!" teriak Ethan lantang dengan raut wajah masam.Kael tak habis pikir saat melihat Ethan mendorong ketua sekte yang tampak tua hingga tersungkur, ia mendatangi ketua sekte."Hei kau! Bagaimana bisa kau mendorong seorang kakek yang lebih lemah darimu?!" tanya Kael te

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   35. Ancaman

    Dalam sekejap, Vyx mengayunkan pedangnya, memotong leher orang yang berteriak menyemangati tadi. Suasana menjadi hening seketika, gerakan itu sangat cepat, mereka tidak mampu memperkirakannya. Hati mereka bergejolak ketakutan, beberapa diantara mereka ada yang tubuhnya bergetar, dan ada pula yang pingsan. Meskipun demikian, masih terdapat orang-orang pemberani. Ethan, dan temannya yang lain menatap iblis wanita itu tajam. Vyx menunjuk pada lantai di depan mereka. Dalam sekejap, muncul tumpukan jubah yang sama persis mereka pakai sebelumnya. Vyx kembali menatap pada mereka semua, lalu berteriak dengan lantang. "Cepat pakai!" Sekumpulan orang-orang itu berjalan mundur perlahan dan hanya melihat jubah itu dengan tatapan enggan. Mantra yang tertulis pada jubah ini terlihat sangat jelas di bandung sebelumnya, mereka sangat yakin akan menjadi terhipnotis kembali jika memakainya. Melihat kejadian itu, ketua sekte iblis berjalan ma

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   34. Pecahnya hipnotis

    "Apa kau yakin?" tanya ketua sekte memastikan. Drev mengangguk yakin. Ketua sekte langsung tertawa terbahak-bahak, merasa sangat gembira karena apa yang ia cari telah datang kepadanya. Ia memuji Vyx dan Drev atas kinerja mereka berdua. Kemudian, ia memerintahkan Vyx untuk menuntun jalan ke tempat Ethan berada demi mengambil pusaka Celestia. Di sisi lain, orang yang Ethan buat pingsan dan masukkan dalam cincin dimensinya telah sadar. Orang itu bernama Kael, murid inti dari guru besar Alkemis di Kekaisaran. Kael sangat kebingungan karena tidak tahu sedang berada di mana. Ia hanya melihat sebuah rumah kecil dengan beberapa barang berserakan di sana dan beberapa pohon yang tumbuh di sekitarnya. Ia berteriak sekuat mungkin, berharap dapat menemukan seseorang di sekitar. Namun, suaranya menggema. Itu membuat dirinya semakin bingung. Jika ia berada di alam bebas, mustahil suaranya akan menggema saat berteriak.

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   33. Tertangkap

    Tapi, bagaimana caranya? Seluruh anggota sekte itu tampaknya sangat kuat, tingkat kultivasi mereka juga tak bisa ia ketahui. Terlebih lagi, jika mereka mati, mereka dapat hidup kembali dengan tubuh baru. Ethan terpikir sebuah ide, ia berniat untuk menyamar dan bercampur diantara para kumpulan yang terhipnotis itu. Yang ia butuhkan sekarang adalah sebuah jubah merah hitam yang sama persis. Ketika Vyx dan yang lainnya selesai melakukan pemujaan di depan patung raja iblis dan hendak pergi. Ethan yang sudah menunggu di atas atap langsung turun di belakang barisan terakhir. Ia kemudian menekan titik pingsan salah seorang dari mereka, melepas jubahnya, lalu memasukkannya ke dalam cincin dimensinya . Ethan kemudian memakai jubah itu dan mengikuti kemana Vyx membawa mereka pergi. Namun, Ethan tidak tahu bahwa jubah yang ia pakai juga memiliki mantra yang dapat menghipnotisnya juga. Vyx membawa mereka semua m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status