Share

Part 77B

"Aku sudah menduga kalau kamu menikah dengan pria itu, hidupmu pasti tertekan."

Aku mengernyitkan kening mendengar perkataannya. Seolah-olah dia maha mengetahui. Aku tidak menggubrisnya sama sekali.

"Kamu mau ke mana? Jangan hanya diam saja!" seru Rusly tidak terima.

Aku membiarkan dia mengoceh sesuka hatinya. Saat ini aku akan membungkam mulut ke dua pria yang telah menghancurkan masa depanku.

"Apakah sudah selesai racauanmu?!" tanyaku penuh telisik. Aku sengaja menautkan alis seolah menyimpan sejuta gurat amarah kepada pria yang terlalu egois selama ini.

Hening ... tidak ada yang berani buka suara. Aku berdiri tegak di atas kakiku dan melipat ke dua tangan lalu diletak sejajar dengan dada.

"Aku tidak tahu, apakah semua pria sama saja," ucapku berpikir sejenak. Ekor mataku memperhatikan ke dua pria itu. "Oh ya ... Aku sangat berterima kasih atas luka dalam yang kalian pahat," ucapku lirih. Aku menahan bulir bening yang terus meronta agar tidak jatuh membasahi pipi. Segenap daya dan u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status