Share

Part 37C

"Bu-bukan berbohong kok, aku."

Ririn mencoba ngeles dan buang badan. Dia juga masih panik memikirkan jawaban apa yang harus dia katakan kepada Rusly, Rinto, Bu Aisyah dan aku.

"Kalau kamu bukan berbohong? Terus kenapa dia mengaku kalau pria ini suamimu!"

"Bisa saja dia sirik atau irih melihat kemesraan kita."

Ririn masih terus meyakinkan Rusly. Padahal, tangan Rinto sudah mengepal ingin menampar wajah istrinya.

"Dasar perempuan murahan! Masih saja kamu bisa bersilat lidah di hadapanku. Padahal, aku ini suamimu dan masih sah lagi. Jangan kamu kira selama ini aku diam, seenak jidatmu melakukan apa yang kamu inginkan! Diam itu bukan karena kalah atau lemah. Aku hanya memastikan momen yang tepat untuk membuat kamu sengsara!"

"Mungkin selama ini kamu tertawa atas penderitaanku, Ririn. Sekarang gantian, aku yang bakalan pemenang dari semua yang kamu lakukan."

Aku menumpahkan saus cabai dan saus tomat yang ada di piring kecil di atas meja tepat ke kepala Ririn.

"Kamu jahat, Nesya!" teriak Ri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status