Share

05 - Kafan Hitam (Part 2)

Pria tambun berkumis lebat di samping Ujang hanya bisa menggigiti bibir agar tak berteriak. Tubuhnya mendadak dibanjiri keringat, dan matanya membulat lebar bak telur ayam. Sementara itu, sopir hanya bisa menuruti perintah Ujang tanpa banyak bertanya meski beberapa kali tampak mengintip kondisi di belakang.

“Siapa ... kamu?” tanya orang di samping Ujang. Posisinya berada di sisi mobil dengan kondisi terpojok. Meski kedua tangannya terbebas, tetapi rasanya sangat sulit untuk digerakkan, terlebih memberi perlawanan.

Mobil kian melaju cepat, membelah kegelapan. Pohon-pohon yang berjejer di sepanjang sisi jalan tampak seirama menggoyangkan daun dan ranting saat angin menerjang. Udara dingin yang berada di luar nyatanya tak mampu mengusir ketegangan di dalam mobil. Hal yang terjadi justru keringat kian deras menetes di sekujur tubuh dua orang di dekat Ujang.

“Kamu ... boleh ... ambil semua uang saya. Kalau perlu ... kamu bisa ambil mobil ini. Tapi .

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puspita Puspita
ooo ini pas ujang kesasar dn ketemu rojali
goodnovel comment avatar
ichakue
Ujang ga jelas Rojali uga teu nyaho
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status