Share

BAB 99-MENUJU WARUNG

Waktu mulai berubah secara perlahan, cahaya kebiru-biruan muncul secara perlahan dari belakang Gunung Sepuh yang tinggi itu, menghilangkan kegelapan dan awan hujan yang menutupi Kampung Sepuh semalaman hingga saat ini.

Hujan mulai reda, awan hujan yang masih terlihat tebal, kini tersinari oleh cahaya matahari yang berwarna oranye dari cakrawala yang luas. Sehingga tercipta sebuah garis panjang yang lurus yang membelah langit.

Sang cahaya pagi mencoba untuk menghilangkan awan hujan yang masih tersisa itu dengan cahayanya yang terang secara perlahan, diiringi oleh suara jangkrik dan kodok, serta kokok ayam pagi yang menyambut pagi itu dengan syahdu dan suaranya terdengar hingga seluruh kampung.

Pemandangan yang menyeramkan pada malam hari kemarin, kini kembali berubah. Menjadi pemandangan yang cantik untuk dilihat oleh kedua mata kita semua, karena sang cahaya pagi sudah mengambil alih kembali langit dan membiarkan cahayanya bersinar menerangi Kampung Sepuh hingga nanti sang malam aka
pujangga manik

Terima kasih, sudah menjadi pembaca setia KUTUKAN LELUHUR Semoga para pembaca betah membaca cerita ini, yang menjadi Prequel dari cerita WARUNG TENGAH MALAM jangan lupa vote dan ramaikan page depan ya, biar saya semangat upload bab-bab terbaru setiap harinya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status