Share

BAB 104-KESEPAKATAN

Krik, Krik, Krik,

Kroook, Kroook,

Kuuuuk, Kuuuk,

Suara-suara jangkrik malam, juga kodok sawah yang mulai mengeluarkan suaranya, dan burung hantu pun tak luput mengeluarkan iramanya sesekali, membuat suasana kampung kini terasa lebih sepi dari sebelumnya.

Semua orang yang mengantarkan bapak dan ibu ke tempat tinggalnya yang terakhir. Kini hanya berdiam diri di rumah sepulangnya dari pemakaman Kampung Sepuh, tidak ada lagi warga yang tampak berlalu lalang di jalan.

Semuanya tampak bersedih, dan berduka atas kepergian dua sosok yang mereka hormati selama hidupnya. Mereka hanya keluar ketika mereka membawa makanan untuk aku makan, mencoba menghiburku agar aku tidak bersedih lagi, dan menawarkan tempat tinggalnya untuk aku tempati beberapa hari, sebelum nantinya aku kembali ke rumah ketika warung dan rumah selesai diperbaiki atas bantuan Pak Camat.

Namun, aku menolak semua kebaikan itu. ku lebih memilih bermalam di depan rumah, sambil menunggu warung yang kini sudah tampak tidak berbentuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status