Share

BAB 107-PULANG KE KAMPUNG

Beberapa hari setelah kejadian itu, akhirnya warung mulai diperbaiki. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membetulkan warung tersebut, juga membetulkan rumah para warga seperti Mang Yayat yang pintunya hancur dan harus diganti dengan yang baru.

Satu hari setelah kematian kedua orang tuaku, semuanya tampak sibuk. Pak Camat membawa gergaji mesin serta beberapa bahan baku seperti paku, palu, gergaji, serta alat-alat pertukangan lainnya untuk dipakai memperbaiki warung agar seperti sedia kala.

Untuk kayu sendiri, para warga lebih memilih untuk menebang beberapa pohon hutan. Untuk dijadikan bahan baku. Awalnya, aku ragu akan hal itu, apalagi hutan yang dijaga oleh para makhluk yang diam di dalamnya, bisa saja tidak terima ketika kita para manusia menebang beberapa pohon hutan untuk keperluan rumah.

Namun, beberapa warga yang sudah tahu tradisinya menyarankan aku untuk memotong seekor ayam yang bisa diambil dari Mang Mumu. Memeras darah ayam tersebut, lalu melumuri sekeliling pohon ya
pujangga manik

Vote dan komen ya, ramaikan agar page nya terlihat ramai hehe kalau ada pertanyaan di komen aja, nanti saya jawab

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status