Share

BAB 115-ASAP

Brukk

Beberapa kali Caca terjatuh, lampu minyak dan barang-barang yang akan dipakai ritual oleh Abah Ido dia tinggalkan begitu saja di jalan. Caca tidak peduli apabila jalanan yang dia lewati itu gelap dan sunyi. Yang pasti, dia harus segera pulang kerumah dan menenangkan dirinya disana.

“Kenapa sih si Bapak nyuruh aku buat ikut?” Pikir Caca.

Dak

Awwwwww

Kaki Caca tersandung bebatuan di jalanan setapak yang sebenar lagi masuk ke perkampungan. Caca menjerit kesakitan dan melihat kaki kelingkingnya berdarah karena tak sengaja menabrak batu yang menjorok ke jalan.

Namun, dia seperti tidak memperlambat larinya, dia terus-menerus lari tunggang-langgang karena apa yang dilihatnya di rumah Bagja.

Caca tidak menyangka, dia bertemu lagi dengan Iceu. Sesaat ketika mereka semua melintasi dapur yang gelap dengan posisi Caca yang berjalan paling belakang. Bodohnya, Caca melihat ke arah dapur, tempat Iceu pertama kali ditemukan dalam keadaan gantung diri.

Seperti ada sesuatu yang menariknya sehingg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status