Share

BAB 102-KEMBALI KE KAMPUNG

Wuuush

Angin segar dari arah pegunungan kini berhembus dengan sangat kencang ke arah kampung, angin yang membuat siapapun akan merasa nyaman akan hembusannya itu, angin terus-menerus berhembus ketika matahari terlihat sangat terik tanpa tertutup awan sama sekali di atas kampung.

Namun, angin segar itu tampaknya tidak bisa menenangkan hati para warga kampung yang masih gelisah akan keadaan kampungnya.

Mereka yang seharusnya pergi ke ladang dan ke sawah di hari itu, kini hanya duduk-duduk dan menunggu kepastian atas keluargaku yang sudah tiga jam lalu pergi meninggalkan kampung untuk diobati di kota besar.

Mas Parto dan Asep yang tidak ikut ke dalam mobil, kini hanya duduk dan merokok dengan beberapa batang rokok yang ambil di etalase warung yang sudah tampak hancur dengan kacanya yang pecah.

Mereka duduk-duduk di dekat rumah. Bersamaan dengan para warga lainnya yang masih menungguku kembali dan berkumpul kembali bersama dengan para warga lainnya di Kampung Sepuh.

“Kenapa para makh
pujangga manik

Vote dan ramaikan komentar perbab atau halaman depan ya biar ger ger ger Terima kasih

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
LISA HIRMAYANI
nangis banget ......
goodnovel comment avatar
Ita
menangis sedih sekali
goodnovel comment avatar
Hetty Nurhayaty
sedih bangett.. nangis aku
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status