Share

BAB 85

"Kenapa aku baik sama kamu?"

Astaga, pertanyaan macam apa yang aku lontarkan pada Mas Iqbal? Secara tidak langsung, aku seperti sedang menuduh Mas Iqbal mempunyai maksud lain padaku.

"M-maaf, Mas! B-bukan itu maksudku. Aku cuma penasaran aja," ujarku panik, "dulu waktu Mas masih jadi suaminya Melati, kita 'kan nggak dekat, ngobrol aja kita nggak pernah. Aku cuma nggak nyangka aja, Mas Iqbal bisa bersikap sebaik ini sama aku, meskipun sekarang Mas bukan lagi suami sepupuku."

"Tenang, Nay. Ngomongnya pelan-pelan aja," sahut Mas Iqbal diiringi tawa kecil.

Kepanikanku pasti terlihat jelas. "Maaf, Mas. Tolong jangan tersinggung, ya. Aku nggak nuduh kamu macam-macam kok."

Sekalipun Mas Iqbal menyimpan niat terselubung, Mas Iqbal juga tidak akan mendapat keuntungan apa pun dariku. Aku punya apa sekarang? Tempat berteduh saja, aku tidak punya. Aku tidak akan bisa makan dan tidur dengan baik jika Mas Iqbal tidak menolongku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status