Share

BAB 84

"Empek-empek bikinan kamu enak banget, Nay," puji Mas Iqbal padaku, "kalau empek-empeknya seenak ini, kios kita pasti makin ramai."

Mas Iqbal terus saja memujiku sejak tadi, hingga membuatku salah tingkah. Aku sempat khawatir empek-empek buatanku tidak akan sesuai dengan selera Mas Iqbal. Tapi melihat reaksi Mas Iqbal, aku rasa empek-empek buatanku masih cukup layak untuk dijual.

"Mas Iqbal cuma jual empek-empek di kios aja?"

"Iya, Nay. Aku cuma punya satu kios ini. Tiap hari aku jualan di sini aja."

"Gimana kalau kita coba jualan online juga, Mas?" saranku.

"Biaya admin aplikasinya mahal, Nay. Kalau aku pasang harga mahal buat nutup biaya aplikasi, aku takut nggak ada yang mau beli."

"Ya udah, sekarang kita nggak usah jualan di aplikasi dulu. Masih ada banyak cara buat memasarkan empek-empek kita," sahutku.

Aku akan membantu Mas Iqbal memajuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sudarti Darti
Nayna..sebaiknya jangan beranggapan lain atas kebaikan Igbal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status