Share

BAB 89

Aku tak ingat apa yang sudah terjadi. Tiba-tiba aku sudah terbaring di ranjang rumah sakit, ditemani oleh Mas Iqbal.

"Nayna, kamu udah sadar?" Mas Iqbal menggenggam tanganku dengan erat. Aku menoleh ke arah Mas Iqbal tanpa mampu bersuara.

"Anak kita harus dilahirkan sekarang. Dokter menyarankan supaya kamu operasi. Aku udah urus semuanya. Sebentar lagi kamu akan dibawa ke ruang operasi," ungkap Mas Iqbal.

Operasi katanya? Apa ada yang salah dengan tubuhku? Kupikir, aku mampu melahirkan secara normal.

"Kamu nggak perlu mikirin apa-apa, Nay! Kamu harus rileks. Ingat, nggak lama lagi kita akan bertemu sama malaikat kecil kita."

Ucapan Mas Iqbal cukup membuatku senang, tapi tetap saja aku tidak bisa menghilangkan rasa gugupku saat ini.

"Semuanya akan baik-baik aja, Nay. Kamu dan anak kita, semuanya akan selamat."

Mas Iqbal terus berada di sampingku untuk menyemangatiku. Tidak lama kemudian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status