Share

17. Racun Jarum Narako

Mak Naro sudah sampai di halaman rumah Pak Abdul di saat hujan masih mendera bumi. Hebatnya, tidak setetes pun air hujan yang membuatnya kebasahan.

Dari luar dia mendengar ratapan mengiba hati. Secepat kilat dia melesat memasuki pintu rumah yang tidak tertutup.

Di dalam rumah ada tiga orang laki-laki separuh baya dan dua orang perempuan.

“Mana si Fikri?”

Kedatangan Mak Naro dan pertanyaannya yang tiba-tiba mengejutkan orang di dalam rumah.

Mereka sontak menoleh ke arah Mak Naro yang berdiri di depan pintu.

“Mak Naro?” Buk Suna salah satu perempuan di ruangan itu segera berdiri. Dia mendekati lelaki tua itu dengan terisak-isak.

“Di sini dia, Mak. Tolong Fikri, Mak. Tolong ….” Sambil terisak dia memasuki kamar di mana Fikri masih terbaring tidak berdaya.

Bocah itu sudah tidak mengeluarkan suara bahkan tidak bergerak sama sekali.

Mak Naro segera mendekatkan jemarinya di hidung anak laki-laki Pak Abdul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status