Share

Mengirim Telik Sandi

“Ndoro Pagon, Ki Macan Kuping, terimakasih atas sambutannya, kapan-kapan berkunjunglah ke Keta ajak Mada juga,” ujar Wirota.

“Tak usah sungkan-sungkan Wiro, kalau bukan karena kau dan Medang yang menghadang orang-orang Jayakatwang, aku dan Prabu Wijaya pasti sudah tidak berada di sini bersamamu. Kami berhutang nyawa kepadamu dan Medang,” ujar Gajah Pagon.

******

Pagi itu dalam pertemuan para Nayaka Praja di Bale Manguntur, Halayuda menyampaikan hasil pertemuannya dengan Lembu Sora.

“Gusti Prabu, kemarin saya telah menemui Mpu Sora menyampaikan lontar yang berisi Surat Pencopotan Jabatan. Dia telah membaca isinya tapi….”

Halayuda tidak meneruskan kata-katanya membuat semua orang yang hadir semakin penasaran dan bertanya

“Bagaimana tanggapan Lembu Sora? Apa dia bisa menerimanya?” Tanya Prabu Wijaya.

Halayuda menghela nafas panjang, wajahnya tampak ketakutan, dia menyemnbah dan berkata dengan nada suara bergetar

“Ampun Gusti Prabu, saat itu Mpu Sora langsung marah-marah dan memaki-mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status