Malam itu di padepokan Macan Kumbang Lamajang, Wirota seorang bocah yatim piatu berumur 10 tahun sedang mengantarkan kendi air ke kamar gurunya Lembu Ampal. Wirota ketika masih berumur lima tahun ditemukan oleh Lembu Ampal di kota Paguhan saat mengungsi karena letusan gunung Kampud. Anak itu menangis sendirian dan tampak kebingungan tanpa ada orang yang peduli. Karena merasa kasihan, Lembu Ampal, mengambil Wirota dan mengungsi ke Lamajang.Selama lima tahun mereka hidup tenang di kota Lamajang, namun suatu hari ketenangan itu terusik kembali.“Guru, ini minumannya,” ucap Wirota sambil meletakan kendi di meja.“Terima kasih Wirota, setelah ini jangan lupa menutup gerbang di depan ya,” perintah Lembu Ampal.“Baik, Guru.”Wirota kemudian bergegas ke depan rumah untuk menutup gerbang. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melihat lima orang laki-laki bersenjata sudah berada di depan rumah mereka. Tatapan mereka tampak tak bersahabat, hawa membunuh tergambar di wajah mereka.“Di mana
最終更新日 : 2022-03-02 続きを読む