Share

40 Hari Setelah Kematian Ranggalawe

Semua orang terdiam larut dalam kesedihan masing-masing.

“Baiklah Gusti Prabu, saya mohon ijin mengantar mereka melihat jenazah Ranggalawe dan mempersiapkan upacara perabuannya,” kata Lembu Sora.

Mereka menuju ke Puri Wilwatikta di mana jenazah-jenazah para prajurit yang gugur di medan perang telah dipersiapkan untuk diperabukan. Wijaya tidak sungkan untuk berlutut di depan jenazah Ranggalawe merendahkan dirinya untuk memberikan penghormatan terakhir. Betapa hancur hati Sang Nata ketika mendengar ratapan kedua isteri Ranggalawe yang bersumpah setia untuk berbakti kepada belahan jiwanya dan mengikutinya ke alam kematian.

“Aku tahu kau tidak pernah berpikir untuk meninggalkanku, kau hanya pergi tanpa berpamitan kepadaku,” gumam Wijaya lirih di depan jenazah sahabat yang disayanginya.

Upacara perabuan Ranggalawe segera dimulai kedua isteri Ranggalawe sudah bersiap melakukan ritual Sati. Keduanya mengenakan pakaian putih dan rambut terurai dengan bunga kamboja terselip di telinga. Suar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status