Share

Part 148 Saksi Kunci

"Jangan membuatku penasaran, Cassanova!" Andrian sudah tidak sabar.

Cassandra semakin geli dibuatnya. Dia membuka aplikasi pesan singkat, kemudian men-dial kontak seseorang. Andrian menatapnya tanpa ekspresi, lalu meraih handphone dari tangan sang istri dengan malas.

Sedetik kemudian, terdengar suara seseorang yang begitu dikenalnya dari seberang sana. Andrian melirik Cassandra, lalu meraih tangan sang istri dan menciumnya lembut.

"Kamu tahu, kan, konsekuensi berbohong pada kami?" tanya Andrian datar, melanjutkan pembicaraan di telepon.

"Kamu jangan khawatir, Andrian. Aku pasti menepati janji. Pegang kata-kataku. Bukankah ini harga yang harus kubayar pada kalian?" ucap seorang perempuan sambil menatap keluar jendela.

Suasana musim dingin di luar sana langsung terasa. Rintik salju turun tipis-tipis jatuh melewati jendela, seperti serpihan-serpihan kapas. Danau di belakang rumah itu tampak memutih dan beku. Senyum perempuan itu pun tersungging tipis di bibirnya yang sedikit pucat.

Kini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status