Share

Pikiran Buruk

Jihan ikut tersenyum tatkala melihat wajah ceria Mikha. Gadis di depannya kembali sumringah begitu melihat kekasihnya datang.

Penasaran dengan wujud pria dambaan Mikha, Jihan segera berbalik untuk melihat penampakan pria itu.

"Bram ....," Jihan bergumam dalam hati. "Jadi gadis ini adalah tunangan Bram?"

Meski jarak Jihan dan Bram masih beberapa meter lagi, namun dia dapat mengenali perawakan tubuh pria itu dengan baik.

"Aku tahu dia pasti datang," ucap Mikha sambil memeluk lengan Jihan. "Aku akan mengenalkannya padamu."

Tentu saja Jihan tidak menginginkan hal itu terjadi. Akan tetapi, dia juga tidak bisa menolak tanpa alasan. Sebelum Bram tiba, Jihan harus segera pergi dari tempat itu.

"Bagaimana kalau lain kali saja?" Jihan melepaskan lengannya dari pelukan Mikha. "Aku masih banyak urusan, jadi aku harus pergi sekarang juga."

Sejatinya, Mikha adalah gadis yang manja dan sedikit pemaksa. Tidak peduli dengan siapapun, dia tidak terbiasa dengan penolakan. Wajahnya seketika cemberut sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status