Beranda / Romansa / KEPINCUT CINTA IDOLA / MENGEVALUASI PERASAAN

Share

MENGEVALUASI PERASAAN

"Kakak naksir Nami."

Samudra membantah apa yang dikatakan Arson dengan gamblang. Samudra awalnya cuma curhat tentang mengapa dirinya suka aneh saat melihat Nami belakangan ini.

"Tidak seperti itu."

"Ah, aku salah. Kakak memang nggak naksir Nami, tapi jatuh cinta sama Nona Nami."

Arson merevisi perkataannya yang tentu saja semakin dibantah Samudra.

"Apa bedanya naksir dan jatuh cinta?"

"Jelas beda, lah. Naksir cuma sebatas suka. Belum ugal-ugalan. Kalau jatuh cinta debarannya beda," ujar Arson yang entah mengutip ilmu dari mana.

"Ini tidak sama dengan saat aku jatuh cinta dengan Raline."

"Hah? Yakin sama Raline dulu cinta?" sahut Junot yang sejak tadi terkesan malas mendengarkan cerita Samudra mengenai Nami.

"Cinta macam apa yang nyuekkin separah itu? Kalau beneran cinta, sesibuk apapun pasti bakalan meluangkan waktu untuk ketemu. Seperti apa yang kakak lakuin ke Nami sekarang."

Perkataan Junot disetujui oleh Arson.

"Perhatian banget sama Nami. Kirain emang udah naksir dan coba pede
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status