Share

CEMBURU

“So, do you miss her, Mas Dirga?”

Umang menggoda Samudra yang sudah seminggu tidak menemui Nona Nami. Tiba-tiba saja hari ini, Samudra reflek menyebut kata Nona Nami saat Umang datang ke studionya dengan wangi parfum Nami yang melekat.

Tanpa menoleh, Samudra menyebut Nona Nami dengan tanda tanya diujung kalimat. Wajahnya sumringah dan seketika melunturkan senyum dengan kecewa saat yang ia lihat di ambang pintu adalah Umang.

“Hey, Bim. Sudah makan? Beli sarapan dulu kita.”

“Dah, Mas. Mas mandi aja sekarang. Terus temuin Kak Nami.”

Umang menghempaskan dirinya di sofa dan menyomot keripik kentang yang terabaikan di meja.

“kamu ingin rekaman, Bim?”

“Santai, lah, Mas Dirga.” Umang tampaknya ingin membuat Samudra semakin ingin kepikiran Nami.

“Kata Kak Junot, Mas Dirga udah punya lagu baru sealbum, ya?”

“Jangan memanggilku seperti itu, Bim.”

“Kenapa? Yang boleh manggil begitu, si Kak Nami aja, ya?”

Umang tertawa penuh kemenangan saat wajah Samudra memerah sampai ke telinganya.

“Terim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status