Share

Bab 91. Pria Masa Lalu Bella

"Auw." Ayana mengaduh.

"Sakit, maaf. Aku akan lebih pelan.

Di kamar rawat dengan Jovan kunci pintunya. Kini Jovan sedang mengolesi salep untuk luka di punggung dan lainnya. Bekas sabetan cambuk di punggung Ayana sangat mengilukan. Air mata Jovan merembes begitu saja.

"Auw!" Ayana masih mengaduh berkali-kali.

"Maafkan aku, Ay. Kamu jadi seperti ini karena aku ceroboh."

"Tidak, jangan salahkan dirimu, Jo."

Jovan meniup luka di punggung Ayana.

"Jo, aku mau pulang hari ini. Aku tidak mau lagi tidur di rumah sakit. Sangat sempit, kita tidak bisa berpelukan."

Jovan terkekeh kecil dengan mata berkaca. "Ya, kita harus pulang hari ini. Kamu akan sembuh jika sering aku peluk."

-

Alex terpaksa pulang saat mendengar ibunya batuk dengan suara serak. Dia sudah tidak memakai mobil pick up lagi. Alex pulang memakai motor.

"Ma!" Alex masuk begitu saja.

Sasmita keluar dari kamarnya. "Akhirnya kamu kembali juga, Lex."

"Kita ke dokter, Ma. Maafkan Alex yang pergi terlalu lama." Alex meraih tangan ibunya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status