Home / Romansa / KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG / Bab 97. Drama Makan Mie Godog

Share

Bab 97. Drama Makan Mie Godog

Author: Angsa Kecil
last update Last Updated: 2023-07-06 15:52:29

"No!" Vincent mengepakkan tangan saat Arabella keluar dengan gaun merah dada terbuka rendah.

"No!" Vincent masih tidak suka, karena gaun itu punya belahan sampai paha.

"No!" Sebenarnya cocok, tapi warna tidak senada dengan jasnya.

"No!"

"No!"

Sampai Akhirnya Arabella keluar dengan gaun navy lengan pendek dan tertutup.

"Ok!"

"Ini? Ok? Ini buat ibu-ibu. Mana semua ketutup, nggak banget deh.

"Lebih elegen, jika kamu mau."

"Ya!" Arabella mencebik kesal.

-

Leo masih di kantor, dia masih akan menyelesaikan beberapa hal penting. Jovan membawa sebagian pekerjaan ke rumah. Dia pulang sore hari dan langsung membawa Ayana ke klinik dokter kandungan.

Ayana telah diperiksa dan melakukan USG untuk memeriksa kantung kehamilan.

"Kehamilan Anda cukup baik. Morning sickness itu sangat wajar. Anda harus banyak makan sayur hijau dan protein. Kurangi gerak mengangkat benda berat. Saya akan memberi asam folat dan vitamin. Jika terjadi keluhan silahkan datang untuk pemeriksaan," jelas dokter.

Dalam lajuan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 98. Pesta Dan Lamaran

    Alunan musik mengiringi langkah para tamu yang memakai jas dan tuxedo, juga wanita berbalut gaun dan bertopang sepatu hak tinggi."Selamat malam."Mereka saling menyapa dan akan lebih lama berbincang jika saling kenal atau punya maksud lain. Setelah Arabella menyapa tuan rumah dan memberi hadiah, dia mengajak Vincent berjalan pelan ke area pesta.Arabella menyapa beberapa pembisnis di sana. Entah teman atau lawan. "Apa kamu anak Tuan Kanigara?" tanya seorang paruh baya."Ya, papaku mungkin akan datang terlambat." Arabella memberi senyuman manis."Tadi anakku bilang ingin datang bersamamu, tapi dia malah belum kelihatan.""Oh, Fabian? Maaf, saya harus datang dengan orang yang ditujuk papa."Vincent tersenyum tipis, di lengannya ada tangan Arabella yang melingkar. Orang bisa salah paham pada hubungan mereka, dan itu sengaja diciptakan oleh Arabella.Paruh baya itu membalas senyum dengan mata jeli."Dia, ...." Paruh baya itu menatap Arabella."Dia hanya bodyguard, Pa." Fabian muncul.V

    Last Updated : 2023-07-06
  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 99. Jovan Ke Luar Negeri

    Jovan sedang menerima telepon di balkon kamar, Ayana diam menguping."Apa aku juga harus berangkat siang ini?"Tidak jelas sahutan dari telepon, padahal Ayana sudah menajamkan dengar."Kalau begitu, aku akan bersiap. Atur semua hal di sana!"Panggilan selesai."Ay." Jovan kaget saat berbalik."Kamu mau ke mana, Jo?"Jovan mendekat. "Aku akan pergi sebentar ke luar negri."Ayana kaget. " Kenapa mendadak?""Sebenarnya jadwalku masih besok, tapi ini hanya dipercepat saja."Wajah Ayana menjadi murung. "Jaga dirimu, aku tahu ini sangat penting bagimu. Jadi kamu harus pulang dengan membawa kabar baik."Jovan memeluk Ayana. "Aku senang kamu mengerti."Ayana membantu Jovan besiap."Biar aku saja, kamu tidak boleh banyak bergerak.""Jangan terlalu memanjakan aku, Jo. Aku tidak mau lagi dikatakan istri manja lagi.""Siapa yang berani berkata demikian? Dia pasti wanita yang ingin dimanja, tapi tidak ada yang memanjakan."Packing selesai.Jovan duduk di ranjang sambil mengusap perut Ayana. "Ay,

    Last Updated : 2023-07-07
  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 100. Rencana Baru Febby

    "Jovan sedang pergi ke luar negeri saat ini, Mami. Mungkin Mami punya ide menyerang di sana. Saya yakin penjagaan tidak seketat di sini. Atau mau menyerang istrinya, karena Jovan tidak ada di sini?" jelas anak buah Febby.Febby memainkan jarinya di kursi dengan punggung tinggi."Penjagaan istrinya pasti lebih ketat, kita coba buat scandal direktur baru," ucap Febby."Apa perintah Mami?""Kita tunggu tuan Antoni datang.""Dia sedang dalam perjalanan, Mami."Febby tersenyum miring.Antoni datang sesuai panggilan Febby."Kenapa kamu berpindah tempat terus? Aku sangat kesal harus jeli menghindari para penguntit agar tidak menemukan tempat ini!" kesal Antoni."Terserah Anda mau datang atau tidak, tapi jangan lupa, semua kartu Anda ada di tanganku!" Febby terkekeh.Antoni mendesis. "Aku mengerti! Apa maumu sekarang?""Aku sudah membantu Anda menambah kekayaan, itu tidak murah.""Katakan saja, jangan berbelit-belit!""Aku mau Anda membuat scandal Jovan dengan wanita. Soal wanita, aku punya

    Last Updated : 2023-07-07
  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 101. Jebakan Halus Febby

    Jovan dan Leo memilih tidur satu kamar dengan dua ranjang. Mereka ingin lebih mudah berinteraksi.Ada satu lagi wanita yang akan mengurus hal lain yang Jovan bawa. Dia ada di kamar depan Jovan."Tidak ada hal yang mencurigakan. Aku memantau sekitar koridor kamar kita dan lobi." Leo meretas kamera pengawas hotel."Kita istirahat dulu, besok kita akan sangat sibuk!" Jovan menyuruh Leo tidur, tapi dia membawa ponsel ke balkon. Sebuah panggilan vidio Jovan sambungkan dengan istrinya. Kini sudah terlihat gambar istrinya sedang sandaran di ranjang."Jo, akhirnya kamu menghubungiku!" seru Ayana.Jovan tersenyum sebentar terus melorot. "Ay sayang. Apa yang kamu pakai?" Agak menyentak."Ini, baju tidur. Memanya kenapa?" Ayana melihat bajunya seperti tidak ada masalah."Sudah aku bilang kalau baju yang model itu jangan kamu pakai kalau aku tidak ada di rumah. Bahaya!"Ayana mengerutkan dahi. "Bahaya, kenapa? Aku akan bilang yang lain kalau ada bahaya!" Ayana duduk tegap hendak turun dari ranj

    Last Updated : 2023-07-08
  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 102. Ayana Menangis

    Sasmita pulang diantar anak buah Rey. Tidak ada jawaban dari Kanigara. Dia telah berlutut dengan sepenuh hati, tapi Kanigara malah pergi begitu saja."Kamu tau, akibat ulah anakmu itu. Hampir saja aku kelihangan menantu dan calon cucuku. Tidak hanya itu, anak keduaku, juga telah Alex lecehkan. Untung saja, semua masih bisa kami selamatkan."Sasmita terus memikirkan kata-kata Kanigara sebelum pergi. Meski anaknya ada pada posisi salah, tapi dia sangat berharap anaknya mendapat kesempatan kedua.-Ayana menangis terisak. Dia melihat berita tentang suaminya di luar negeri."Itu tidak benar, Ayana. Percaya pada Jovan, jika itu hanya sebuah jebakan. Tidak bisa menjadi bukti hanya dengan foto seperti itu. Tidak hanya Leo, kami saja bisa mengedit Jovan berpelukan dengan yang lain," ucap Robin.Tangisan Ayana semakin menjadi. "Jangan membodohiku karena kalian semua temannya. Aku lihat dengan jelas jika mereka sangat dekat. Arabella juga bilang kalau itu asli bukan editan!" kesal Ayana.Vincen

    Last Updated : 2023-07-08
  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 103. Bangkitnya Hati Ayana

    Dilema, Kanigara harus menekan keras egonya saat ini. Dalam gemuruh dadanya, dia sangat ingin anak Sasmita mendekam lama di penjara. Atau, tangannya sendiri yang akan membuat Alex terdiam selamanya. Namun, air mata Sasmita telah membuat Kanigara tidak bisa tidur nyenyak."Rey, kamu temui Alex dan lihat perkembangannya di penjara. Aku tidak mau salah mengambil keputusan!" ucap Kanigara.Rey paham dengan pikiran Kanigara. "Akan saya lakukan. Hari ini, Anda harus istirahat di rumah!""Bagaimana Sasmita, apa dia baik-baik saja?" "Sesuai perintah Anda. Ada anak buah yang mengawasi di sekitarnya. Anda tenang saja."Kanigara menghela nafas. "Dulu ... kami sangat dekat. Dia yang paling rajin membuat minuman dan kue saat kami para pria sibuk berdiskusi. Kenapa sekarang menjadi seperti ini?" sesalnya."Semua terjadi di luar kuasa Anda. Nanti saya Akan menemui Alex."-"Wanita yang menjebak kita masih dalam pengejaran. Kemungkinan akan tertangkap bersama Febby," jelas Leo."Kamu sudah siapkan j

    Last Updated : 2023-07-09
  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 104. Mengintai Vincent

    Mereka ada di ruang kunjungan lapas. Alex terkekeh, dia menatap tajam Rey. "Di mana mamaku, apa kalian menyakitinya juga?"Rey masih terdiam tenang dengan tangan melipat di depan."Jawab bodoh!" geram Alex."Aku sebenarnya malas bertemu dengan pria bodoh dan tidak tau diri sepertimu. Tapi, karena tuanku dan ibumulah aku bisa sampai di sini," kesal Rey."Aku tidak akan melepaskan kalian jika berani menyakiti mamaku!" berat Alex membelalak."Bersikap baiklah, agar tuanku berbaik hati padamu!""Cih, omong kosong!""Apa kamu sudah menemukan jawaban dari semua rasa dendammu? Jika sudah, aku sangat menyayangkan. Ayahmu mati terbunuh secara tidak sengaja karena temannya, ayah Marko yang telah menariknya saat ada peluru melesat. Dan kamu hanya menghancurkan hidupmu sendiri dengan pikiran sesatmu. Dulu, ayahmu terjerat oleh ayahnya Marko. Sekarang, kamu pun menjadi korban Marko." Rey tertawa."Diam!" sentak Alex, dia tidak suka Rey mengejeknya."Aku akan mempertimbangkan soal kebebasanmu, jik

    Last Updated : 2023-07-09
  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 105. Bubur Jadi Sate

    Tidak ada sahutan serius dari Vincent soal Arabella mau ikut sekalian acara makan malam. Terasa aneh, bicara soal wanita bawel ini, dia pasti akan memilih privasi dan malas diganggu."Terserah kalau kamu tidak mau secepatnya, aku juga tidak mau belajar lagi, apalagi ke kantor." Arabella menyudahi kompresan dari Vincent, dia berdiri dan keluar."Haruskah kamu ikut besok?" seru Vincent.Arabella berbalik. "Aku akan tidur di rumah malam ini, karena Jovan sudah pulang. Pikirkan saja baik-baik!" Dia pergi.-Lewat tengah malam. 5 Pria duduk di ruang kerja Jovan."Sudah akur kamu sama Ayana? Wangi banget." Robin mengendus Jovan.Jovan berdecak sambil mendorong kepala Robin. "Aku habis mandi berkali-kali."Semua lantas tertawa. "Apa hubungannya kamu pulang sama mandi berkali-kali? Heh, Ayana sedang masa pemulihan, dia tidak bisa kamu banting-banting ajak guling," ucap Brox."Dia tidak mau aku dekati kalau belum mandi. Katanya aku bau wanita genit."Kembali mereka tertawa."Ayana semakin pin

    Last Updated : 2023-07-09

Latest chapter

  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 114. Kemenangan Hati Dan Harta(End)

    Ditinggal hampir satu bulan oleh Jovan. Ayana jadi semakin kurus. Dia susah tidur dan makan, suami hanya vc sehari satu kali."Kamu harus makan, Ayana. Kalau Jovan pulang dan kamu terlihat seperti ini, kami yang akan jadi sasaran utama," ucap Leo."Apa dia sangat sibuk di sana, sampai tidak bisa sering menghubungiku? Kan hanya jaga saja, nggak kerja?""Jovan tidak di sini bukan berarti dia tidak bekerja. Justru dia sangat sibuk di sana," ucap Brox."Benar, jangan sampai saat suamimu di sana sibuk, kamu di sini malah membuat dia cemas," sahut Robin.Ayana diam sejenak, dia lantas mengambil piring itu dan makan banyak.Masih pagi di depan rumah Jovan. Sasmita dan Alex sudah berada di sana."Ada tamu yang ingin bertemu dengan tuan dan Nyonya," kata penjaga."Siapa?" tanya Ayana."Ibu Sasmita dan Alex."Semua jadi saling pandang."Bawa masuk!" suruh Vincent.Penjaga pergi."Aku takut." Wajah Ayana jadi pucat."Kami pastikan dia tidak akan bisa menyakitimu," ucap Brox.Alex dan Sasmita masu

  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 113. Kanigara Dibawa Ke Luar Negeri

    Vincent hampir terhuyung saat Arabella menelponnya."Ada apa, Vinc?" tanya Jovan."Terjadi sesuatu pada tuan Kanigara."Mata Jovan melebar. "Katakan dengan benar!""Kita ke rumah sakit untuk tahu kebenarannya. Arabella tidak bilang secara detail.""Aku ikut, Jo." Mata berkaca Ayana menatap harap."Aku akan kabari kamu nanti. Ini sudah malam, kamu harus istirahat."Ayana terpaksa menurut, dan para pria lekas pergi ke rumah sakit."Jovan cepat berlari ke ruang penanganan."Vinc!" Arabella menghambur memeluk Vincent sambil terisak. "Papa, Vinc."Vincent membawa duduk dan tetap mendekap."Apa yang terjadi, Rey?" seru Jovan.Rey hanya menggeleng. Dia meremas tangan di depan, dan terus menoleh pada pintu ruang tindakan.Jovan mulai membuat praduga. "Apa yang kamu sembunyikan dariku selama ini, Rey?" Rasa gelisah membuat Jovan menyentak.Rey terdengar menghela nafas. "Dokter yang akan menjelaskan nanti.""Jika nanti kamu terbukti sengaja membuat kekacauan, aku akan membuat perhitungan padamu

  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 112. Kanigara Tidak Sadar Diri

    Bagaimana tidak kembali terguncang. Sasmita merasa dirinya benar-benar sendiri dan sangat takut."Alex, kamu di mana, Nak!" teriak Sasmita, dia berlari ke tengah jalan raya.Sebuah kendaraan melaju cepat tepat di arah Sasmita."Bu, awas ...!!" teriak anak buah Rey.Sasmita berjongkok saat mobil itu sangat dekat."Aaaa ....." Jantung Sasmita berdetak sangat kencang. Mobil itu berhenti di depan Sasmita, hampir menabrak."Hey, jangan gila dong. Kalau ketabrak kita yang disalahin!" teriak pengemudi itu.Pandangan Sasmita kabur dan pusing, dia pingsan."Bu!" Anak buah Rey mengangkat Sasmita. -"Ibu Sasmita berada di rumah sakit."Kabar itu telah sampai pada Kanigara dan Jovan. Mereka segera melihat kondisi wanita malang itu.Di kamar rawat. Sasmita telah terbaring belum sadar. Kanigara dan Jovan tidak tega melihatnya."Bagaimana Alex?" tanya Kanigara."Aku bisa melepaskannya. Sepertinya dia sudah tidak menjadi ancaman." Jovan menatap brankar Sasmita.Kanigara menoleh pada Rey. "Bawa dia b

  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 111. Simpuhnya Rasa Sang Ibunda

    "Jadi kamu sudah menikah, anak baik?" tanya Sasmita. Mereka sudah berada di mobil."Istriku sedang mengandung.""Aku berdo'a untuk kalian, semoga selalu diberi kebahagiaan. Anak kalian juga akan sukses seperti kalian. "Terima kasih.""Aku juga berharap bisa mendapat cucu dari Alex, pasti sangat lucu. Ah, aku berpikir terlalu tinggi." Sasmita menyeka buliran yang kembali jatuh dengan kekehan kaku.Jovan menatap arah jalan. Dia mengatur nafasnya dan mengurai rasa yang terus mendesak di dada.Tiba di lapas."Anak naik, Alex?" Mata Sasmita melebar sambil menunjuk arah bangunan itu."Om Gara memilih jalan tengah. Semoga anak Anda dapat mengerti kebaikan hati Om Gara.""Terima kasih anakku telah diberi keringanan." Karena Sasmita paham dunia mereka yang tidak segan akan menggunakan hukum nyawa dibayar nyawa.Mereka masuk. Menunggu beberapa saat."Alex!" seru Samita, dia menghambur pada anaknya."Ma."Dua insan itu berpelukan dengan sahutan tangis.Jovan mendongak, dia teringat kedua orang

  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 110. Jovan Dan Sasmita

    Kini semua berpindah dari meja makan. Ayana bersama Arabella sedang para lelaki sebagian bermain catur."Om, papa ingin bertemu dengan Anda dalam waktu dekat ini. Saya ingin membuat janji dengan Anda terkait hal itu," ucap Fabian."Kamu atur saja bersama Rey," jawab Kanigara.Jovan mendoyongkan kepala pada Vincent di sisinya."Jangan sampai kalah sama pria jelek itu. Aku tidak sabar menunggu IQmu jatuh ke dasar jurang," bisik Jovan."Cepat, setelah itu giliranku,' Leo juga menyahut dengan bisikan di sisi Vincent."Diam kalian!" gumam lirih Vincent.Robin dan Brox menendang kaki Leo dan Vincent. Sambil mengedip mata pada mereka."Ada yang ingin kalian katakan?" tanya Kanigara."Vincent mau ngajak Arabella makan malam besok, tapi dia takut tidak dapat izin," sahut Jovan.Vincent menginjak kaki Jovan kuat sambil tersenyum malu pada Kanigara."Bukankah kemarin kamu juga mengajak dia makan?" jawab Kanigara membuat Vincent gugup."Maaf, Tuan. Arabella memaksa." Vincent melipat bibirnya."S

  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 109. Harmoni Hati

    Di dapur masih sepi, Jovan bingung dan tidak tega membangunkan pembantu. Akhirnya dengan modal tutorial vidio medsos Jovan membuat dengan tangannya sendiri.Sekian saat berkutat di dapur, dengan bukti peluh yang terus mengucur. Bibir Jovan juga terus menghembus nafas, yang ternyata kepedesan."Tuan, kenapa masak pagi sekali?" Sudah ada satu pembantu yang bangun karena mencium bau tajam.Jovan terbatuk. "Aku buat seblak, kamu lanjutkan!" Jovan tidak tahan dan mundur.Pembantu itu melihat kondisi dapur. Kerupuk berceceran, mie, sayur, semua berantakan dalam wadah. Berantakan dan salah.Akhirnya pembantu itu mulai dari langkah awal.Jovan kembali ke kamar. "Jo, mana seblaknya?" Ayana sudah wangi.Jovan tersenyum jahil. "Baru disiapkan sama bibi." Dia maju dan mengendus ceruk leher Ayana. "Jo, kamu bau!" Ayana menggeser wajah Jovan."Aku tahu, mandiin aku bentar dong, Ay.""Nggak mau. Mandi sama kamu bakalan lama." Ayana terkekeh geli."Olah raga pagi bagus untuk kesehatan dan ibu hamil

  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 108. Akhir Dari Febby

    Berangkat dengan beberapa mobil. Mereka menempuh jarak sekitar 1 jam. Hingga tiba di sebuah tempat di tengah bangunan tinggi. Dari depan tidak terlalu ramai dan tidak ada penjaga di pintu depan. Hanya tertulis tempat karaoke biasa. "Anak buahku sudah berjaga mengepung. Kita masuk!" ucap Rey.Mereka memakai pakaian serba hitam tanpa identitas. Masuk pintu utama, baru ada penjaga yang duduk sambil bermain kartu."Siapa kalian!" Para penjaga menghadang.Hanya tiga pria kekar. Adu hantam tidak memakan waktu lama.Masuk ke pintu kedua, melewati lorong gelap."Ini bukan tempat karaoke, jelas perdagangan wanita malam," ucap Robin."Tapi, di mana tempat parkir dan sebelah mana pintu masuk pelanggan?" bingung Brox."Pasti ada dan akan kita cari!" sahut Leo.Tiba di area dalam. Seperti pusat hiburan para sultan. Meja bertender terbentang panjang. Ada yang memandu karaoke di sana, tapi masih ada lorong-lorong di sana."Ada penyusup!" teriak satu penjaga di dalam.Seketika berhambur mereka yan

  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 107. Arti Kata Pacar

    Memicing dan begidik, Arabella tidak habis pikir dengan ide Vincent untuk makan di tempat seperti itu."Ini bersih?" bisik Arabella memajukan wajah pada Vincent.Vincent menahan nafas sekian detik, karena tersapu nafas Arabella."Kita serius mau makan tempat ini?" Arabella menoleh pada para pengunjung lain.Vincent agak memundurkan kursi plastik tanpa punggung itu. "Kamu boleh tunggu di mobil kalau tidak mau makan," ucap Vincent.Terdengar desahan kesal dari Arabella.Makanan datang. Aneka olahan seafood yang menggunggah selera. Vincent memesan lumayan banyak.Vincent memakai sarung tangan plastik. Dia mengambil lobster dan menyuapi Arabella."Coba dulu baru komentar. Jangan terbiasa membuat kesimpulan tanpa mengetahui isi masalah."Arabella menerima suapan yang agak dipaksa itu. Mengunyah pelan dengan merasakan ...."Lumayan!" Arabella kini memakai sarung tangan plastik dan segera merebut makanan itu.Pedas enak. Arabella dan Vincent menikmati sambil tertawa dan berebut."Vinc!" ser

  • KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG    Bab 106. Aksi Konyol Jovan

    Anak Tuan Kanigara jadi karyawan biasa? Apa tidak salah? Itu yang ada dalam pikiran para karyawan saat Vincent mengantar Arabella ke meja kerjanya."Pak, Vincent.""Pak, Vinc."Banyak yang menyapa Vincent dengan senyum ramah. Namun, Vincent tetap berwajah datar.Tidak dengan Arabella. Dia mencebik dan mengumpat dalam hati."Ini meja kerjamu, soal tugas pekerjaanmu akan dijelaskan oleh manajer nanti. Aku pergi dulu, di luar sana sudah ada pengawal yang mengawasimu," jelas Vincent."Nanti makan siang aku ke ruanganmu."Vincent mengangguk, dia pergi."Mana manajernya, cepat bilang apa tugasku!" seru Arabella, tetap saja dia tidak bisa melepas identitas anak petinggi perusahaan ini.Yang katanya manajer malah takut dan sungkan pada Arabella. Dia menjelaskan dengan terbata dan gugup.Suasana ruangan menjadi tegang dan Arabella tidak peduli hal itu, dia hanya ingin cepat naik jabatan jadi manajer dalam waktu satu bulan dan membuat Vincent puas. Arabella fokus pada layar komputernya.Di rum

DMCA.com Protection Status