Share

Bab 94. Kekecewaan Seorang Istri Dan Ibu

"Lex, Alex!" Sasmita merintih sendu.

Wanita paruh baya itu berbaring miring di atas brankar ruang VIP rumah sakit. Air matanya belum mau reda sedari dia sadar.

"Johan, kamu lihat anakmu sekarang menjadi seperti apa? Aku sudah sangat sakit karena keweca padamu, kenapa kamu turunkan pikiran sempitmu pada Alex." Sasmita bergumam, ingin berseru pada sang suami.

"Apa yang harus aku lakukan di sisa umurku ini? Aku tidak boleh tinggal diam."

Sasmita duduk, dia menyeka air matanya. Menghela nafas panjang.

"Aku akan melakukan tugasku sebagai seorang ibu."

Sasmita menekan tombol nurse call. Dia minta izin untuk pulang, tapi perawat berkata akan melaporkan dulu pada seseorang.

-

"Hari ini apalagi? Kamu sudah selesai kuliah, tapi kegiatan kamu hanya jalan-jalan dan membuat konten. Bisakah kamu lebih serius dalam hidupmu?" kesal Vincent.

"Papa bilang, kamu mendapat izin jadi pengawal pribadi dan sangat khusus. Jadi, hari ini kita pergi jalan sampai puas. Aku mau ajak kamu ke beberapa tempat." Arab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status