Share

Tentang Ketulusan

"Lulus, Bu. Lulus, Kak." Saldi langsung menoleh pada Mbok Ti dan Hanin yang menunggu harap-harap cemas di hadapan Saldi.

"Masya Allah. Alhamdulillah." Mbok Ti langsung mengusap wajah menunjukkan tandanya bersyukur.

"Barokallah, Dek. Semoga berkah." Hanin menghapus air matanya yang tiba-tiba saja mengalir. Rasa haru menyeruak dalam dadanya.

Saldi langsung bersujud syukur. Kemudian ketiga orang itu berpelukan sambil menangis. Rasa haru memenuhi ruangan itu.

"Saldi lulus jalur beasiswa. Jadi Kak Hanin tidak usah lagi pusing memikirkan biaya kuliah. Nanti untuk uang jajan dan bensin Saldi bisa kerja bantu-bantu Kakak kalau sedang tidak ada jam kuliah."

"Loh? Beasiswa apa, Sal?"

"Prestasi."

"Gayamuuuu." Hanin menoyor kepala Saldi pelan.

"Loh beneran, Kak. Iniloh, begini-begini ini Saldi atlet silat." Saldi menunjukkan sertifikatnya.

"Oooh."

"Biar tidak menyusahkan Kakak lagi. Bagaimanalah Saldi membayar semuanya nanti ke Kakak?"

"Kok bayar sih, Sal. Kamu itu adik kakak. Memangnya kamu piki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status