Share

Perasaan Halim

"Kenapa, Mas? Lesu banget sepertinya." Arni menepuk bahu Halim yang tampak termenung di meja kerja.

"Eh, Mbak Arni." Halim tersenyum. Rekan kerjanya yang satu ini memang begitu. Bawaannya yang ramah membuat dia dekat dengan hampir semua karyawan di perusahaan.

"Lagi ada masalah? Kerjaan? Pribadi?" Arni meletakkan kotak makan siangnya di meja Halim.

Istirahat makan. Tadi dia malas ikut yang lain. Biasanya mereka makan ditempat yang telah disediakan. Tetapi Arni sedang malas kemana-mana.

Setelah celingak-celinguk, dia akhirnya melihat Halim yang tertunduk lesu. Tidak biasanya lelaki berwajah sendu itu terlihat tidak bersemangat. Biasanya dia selalu membuat orang tertawa, sifatnya yang menyenangkan membuat orang betah berlama-lama berada di dekatnya.

"Ceritalah." Arni mulai menyendok makan siangnya.

Halim akhirnya mengikuti Arni. Mulai membuka kotak makan siang. Sejenak dia tertegun sebelum menyantap makanan itu.

"Mbak Hanin ya?" Arni menebak.

Halim langsung menoleh pada Arni. Bagaiman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh pk Halim jangan jauh2 cari perempuan itu Arni ada kasian itu Arni cinta banget sama pk Halim .jangan nguber perempuan yg janda masi trauma ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status