Share

Yang Arandra Butuhkan

Mata Arandra terpejam menikmati udara yang berhembus di wajahnya. Wanita dengan blus biru muda itu duduk di atas rerumputan taman. Tangannya memegang bunga dandelion yang dipetiknya.

Lalu dia membuka mata, meniup bunga di tangannya dengan malas–membuat bunga-bunga kecil itu beterbangan terbawa angin. Arandra merasa bosan. Alexander belum juga pulang. Dia menunggu.

Arandra mendongak ke atas–menatap langit sore yang berwarna jingga. Dia mengangkat tangannya. Menggerak-gerakkannya seolah tengah menyentuh langit. Lalu ketika suara deru mesin mobil terdengar, wanita itu cepat-cepat bangkit. Berlari dengan langkah riang ke halaman depan mansion.

Alexander belum keluar dari mobil ketika Arandra sudah lebih dulu berdiri di samping mobilnya. Tersenyum lebar ketika pintu mobil terbuka dan menampakkan wajah Alexander.

"Menungguku?" tanya Alexander dengan kerlingan matanya. Terkekeh geli ketika mendapat anggukan cepat dari Arandra. "Tidak biasanya."

"Aku bosan. Tidak ada teman. Bisanya kan ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status