Share

Sebuah Pengakuan

Alexander membukakan pintu mobil untuk Arandra. Seperti yang biasa dia lakukan, lelaki itu selalu turun lebih dulu, membukakan pintu untuk Arandra dan meletakkan tangannya di antara bagian atas pintu mobil dan kepala Arandra–menjaganya agar tidak terbentur.

Arandra turun dari mobil. Merentangkan tangan–merasa senang kembali ke mansion mereka sendiri setelah tiga hari berada di luar negeri.

Arandra meraih uluran tangan Alexander. Alexander menggandengnya memasuki mansion. Mereka sudah sampai di pintu masuk ketika Arthur terlihat berjalan dari arah yang berbeda.

"Ayah!" Arandra berseru. Melihat keberadaan Arthur, wanita itu langsung berlari ke arahnya. "Ayah di sini? Kapan Ayah datang?" tanya Arandra dengan nada ceria.

Arthur tersenyum. Tapi tidak berkata-kata untuk memberikan jawaban. Arandra melanjutkan. "Ibu juga di sini kan? Aku akan menemui Ibu."

"Ibumu tidak ikut."

Arandra yang berancang-ancang mencari ibunya lantas berhenti. Bibirnya maju, tampak kecewa. "Kenapa Ibu tidak ikut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status