Share

BAB 72 - Athalia Tidak Pernah Menyangka Kalau Ia Membutuhkannya

“Hujannya deras, Tha. Kalau Asa udah berangkat dari kantor, pasti kena macet di jalan. Ikut ke rumah aja yuk, Tha.”

Di tempatnya, diam-diam Athalia mematung begitu ajakan tersebut meluncur dari bibir ibu tirinya tersebut. Jihan tidak melihat keraguan Athalia karena saat ini perempuan itu sibuk mengirim pesan pada anak bungsunya yang tengah mengambil mobil di area parkir, selagi mereka bertiga dengan Teguh menunggu di lobi rumah sakit.

“Coba chat Asa aja, Tha,” pinta Teguh dengan pelan. Tubuhnya masih terlihat lemas, tapi setidaknya sudah lebih baik dari hari kemarin. “Dari sini lebih deket ke rumah Papa. Biar sekalian kamu istirahat dulu, Tha. Nanti kalau hujannya udah mendingan, Asa bisa jemput ke rumah Papa atau kamu bisa dianter sama Fahri.”

“Iya, Tha.” Kini perhatian Jihan kembali pada Athalia. Mereka berdua memang tahu kalau Asa sudah berjanji untuk menjemput Athalia di rumah sakit sore ini—sebelum hujan tiba-tiba turun dengan deras seperti sekarang. “Coba tanya dulu Asa udah di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status