Share

BAB 46 - Kalian Bisa Berhenti Mengkhawatirkan Masa Depanku

“Mau nitip salam buat Athalia nggak, Bang?”

Senyum jahil di wajah Ksatria–teman ayah Asa yang sudah ia anggap seperti omnya sendiri, mau tak mau menular pada ayahnya dan bahkan Asa.

Siang ini ia diajak makan siang bersama dengan ayahnya dan Ksatria. Sambil makan siang, mereka ingin membicarakan prospek bisnis Red House ke depannya yang saat ini mulai diambil alih oleh Asa dan anak-anak sahabat ayahnya yang lain.

“Nggak usah, Om,” elak Asa setelahnya. “Om kan sibuk.”

“Alah, mampir ke lab sebentar masih bisalah.”

Badai mendengus mendengar bagaimana Ksatria menampik penolakan Asa. “Bilang aja kamu butuh bahan keisengan baru, makanya ngorbanin Asa.”

Ksatria tertawa dan tak me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status