Share

BAB 41 - PASUTRI YANG KONYOL

Efgan mengerutkan dahinya. "Kamu nanya sama siapa, sayang?!"

"Anda!" jawab Khania.

Efgan semakin dalam mengerutkan dahinya ia tidak mengerti kenapa Khania menanyakan siapa pada dirinya.

"Aku, suami kamu! Masa kamu lupa?!" Efgan nampak berpikir beberapa saat. "Perasaan yang cedera itu kaki dan tangan kamu, bukan kepala! Kenapa bisa kamu jadi amnesia?!"

"Hahaha! Bisa pake logika juga ternyata!" celetuk Khania sambil tertawa dengan renyah.

"Maksudnya?!"

"Aku kira, kamu bakalan kayak tadi, nangis bombai, sampai meraung-raung," ejek Khania.

Efgan mendelikan matanya. Ia kira Khania beneran amnesia. Nyatanya cuma mau ngeledek Efgan.

"Puas ketawanya?! Aku tadi beneran sedih, tau! Aku kira yang meninggal itu beneran kamu! Kamu malah ngetawain!" rajuk Efgan sambil memasang wajah cemberut.

"Utu ... utu ... utu, suami tampanku ini merajuk, ya!" goda Khania.

Efgan semakin memajukan bibirnya ke depan. Ia merasa bahagia sebenarnya bisa berinteraksi seperti ini lagi dengan Khania. ia benar-benar se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status