Share

BAB 43 - PERASAAN EFGAN

Khania melihat ke arah yang ditunjuk Efgan. Ia tersenyum saat melihat seekor kucing yang manis dipangkuan nenek.

"Maksudnya, Mas. Sweetie itu kucing?!" tanya Khania.

Efgan menganggukan kepalanya.

"He'em! Dia kucing kesayangan aku, cuma karena aku sibuk, jadi gak bisa ngurus dia, ya udah aku titip sama Monic aja. Biar dia yang urus si sweetie," ujar Efgan dengan tersenyum malu.

"Kamu gak lagi bo'ongin aku, kan?"

Khania tidak bisa percaya begitu saja pada Efgan. Ia masih menyangsikan ucapan Efgan.

"Kamu gak percaya, sama suami kamu ini?!"

"Hemm! Gimana ya! Kita kan, memang belum saling mengenal lebih dalam tentang karakter masing-masing," ucap Khania

Efgan menatap Khania dengan dalam. Ia kadang berpikir, bagaimana nanti kedepannya saat Khania tau jika Efganlah yang sudah menabrak suaminya dulu! Apakah Khania akan memaafkannya atau malah membencinya. Ada rasa takut dalam diri Efgan. Namun. Ia ingin egois untuk kali ini saja.

"Baiklah! Kalau kamu tidak percaya. Kamu boleh tanya nenek sam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status