Share

Permainan Dimulai

"Tidurlah bersamaku, Dek." Naima mengangguk dan mengikuti Ferdi ke kamar.

Kenapa pula rasanya canggung sekali seperti sepasang pengantin baru yang baru menikah kemarin. Ferdi juga terlihat grogi, mereka tidur dan larut dengan perasaan masing-masing.

"Bang!"

"Dek!"

Mereka saling memanggil yang membuat suasana semakin canggung. Mereka berbaring dengan pemikiran masing-masing.

"Nai, aku dulu gimana jika bersamamu." Naima mulai berfikir, sepertinya si Abang harus di tes biar tahu apakah benar-benar hilang ingatan atau tidak.

"Abang bucin parah dulu sama aku, nempel kayak perangko."

"Iya, kah?" Naima mengangguk dan Ferdi terlihat penasaran.

"Abang sampai pernah menculikku ketika ada orang jahat yang ingin menculikku duluan, terus abang itu keren ..." Naima menggabungkan kedua jarinya membuat Ferdi malu.

"Maksudmu keren gitu-gitu." Ferdi ikut meragakan adegan Naima yang menbuat Naima menutup mulut menahan tawa.

"Iya, Bang. Top pokoknya." Ferdi terlihat malu, demi apa coba Naima menceritakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status