Share

Pengakuan

"Hahaha ...." sekarang Naima yang tertawa melihat kelakuan si Bos. Puas rasanya membalas si Bos karena pernah dikerjain.

"Kalau pengen, bilang saja! Pakai adegan bohong-bohongan!" Tu, kan, pintar sekali dia menyerang, emang si Bos ini pintar membaca pikiran orang.

Naima berbaring sebentar dan membersihkan diri untuk bersiap ke bioskop. Ferdi tetap setia menunggu Naima, sesekali dia terlihat membuka ponselnya, seperti membalas chat dari seseorang.

"Weekend gini masih sibuk, Bang!"

"Gak!"

"Balas chat siapa?" Naima mulai terlihat cemburu.

"Dinda chat Abang."

"Abang masih ada rasa?" Naima blak-blakan karena tidak ingin memendam prasangka apa pun.

"Kita sholat maghrib dulu, ya, baru berangkat." Ferdi berlalu mengacuhkan pertanyaan Naima, seperti menyembunyikan sesuatu, Naima mulai penasaran.

Karena tidak tahan, Naima menarik tangan Ferdi dan menatap Ferdi.

"Katakan sejujurnya, Bang! Sekecil apa pun jangan pernah menyembunyikan apa pun dariku." Ferdi ikut membalas tatapan Naima, tatapan N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ifa
lanjut thor.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status