Share

Kecurigaan

Balqis menoleh ke arah Pierre. Bibirnya tersenyum spontan.

"Paman temennya ayah,ya?"

Pierre mengangguk dan menghampiri Balqis.

"Terus ayah ke mana?" tanya Balqis lagi disertai celingukkan.

"Ayah... ayah. Masih ada urusan dan belum bisa pulang," ujarnya jadi lancar berbohong. Bukan itu maksudnya, hanya ia gak bisa menyakiti gadis sekecil ini.

Balqis makin kecewa tapi ia berusaha meredamnya.

"Paman boleh bilangin ayah gak supaya cepet pulang. Aqis kan mau main sama ayah... ."

"Iyah. Nanti Paman sampaikan."

Satu kebohongan akan mendatangkan kebohongan lain. Tapi ia berjanji demi sebuah senyum manis Balqis. Demi dirinya agar semakin kuat mencari keberadaan Fawaz. Demi keluarga kecil ini jadi bahagia kembali.

Pierre terjongkok. Matanya menatap Balqis penuh arti.

Tanpa diminta, Balqis memeluk leher kokoh Pierre. Entah mengapa ia ingin melakukan itu. Seolah hati kecilnya mengetahui lelaki dewasa ini butuh pelukkan.

Pierre tercengan. Dadanya terasa sakit tapi airmata enggan untuk ke l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status