Share

Bab 0204

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-12 09:09:19
Arsha menganggukan kepala sambil tersenyum ironi, ia tau itu dan begitu menyesali semua yang sudah dilakukannya termasuk menunda kehamilan yang sampai saat ini hanya dirinya dan Tuhan yang tau.

“Caca mau buat satu lukisan lagi ya, Kak!” cetus Arsha yang langsung mendapat anggukan antusias dari Vina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
kimmy
maapim donk kama
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
proyek galeri seni mksdnya
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
lama” jengkel sm Caca.. 2 lukisan emg gak ckup yah utk di ikut sertakan, masi aja mau buat 1 lg.. please lah hub dia sm suami udh panas kaya gtu, masi aja mau buat lukisan.. blm lg tuh pil pncegah khamilan bnr” bsa jd bom wkt bgt buat hub mrk.. jujur aja knp sih mau nunda aja pny ank ke Kama..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0205

    Suhu di dalam kamar mandi memanas saat Kama memacu tubuhnya di belakang Arsha, desahan demi desahan menggema dengan peluh yang menjadi bukti jika kegiatan bercinta mereka sudah beberapa lama berlangsung tapi Kama masih belum mengijinkan dirinya meledak di dalam Arsha. Umpatan karena nikmat berkali-

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0206

    Arsha menyukai jawaban Kama, ia menoleh ke belakang sedikit mendongak untuk mengecup rahang suaminya. Arsha juga menarik kedua tangan Kama yang sudah melingkar di perutnya agar lebih erat memberikan pelukan. Kama tersenyum puas, tidak sia-sia gelar profesor ia sandang di usianya yang masih muda ji

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0207

    Hari-hari Arsha kembali berwarna, dukungan penuh Kama membuat lukisan ketiga yang sedang ia buat ini menceritakan banyak kebahagiaan. Tidak seperti dua lukisan sebelumnya, banyak terdapat warna terang yang tercampur di atas kanvas itu. Arsha juga mengerjakannya dengan santai tanpa tekanan. Waktuny

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0208

    Meski begitu, Kama tidak menyukai sang istri yang sering berkomunikasi dengan Evan. Kama menekan tombol kembali, cukup baginya melihat isi pesan antara Arsha dengan Evan, tidak ada yang mengkhawatirkan karena Arsha cenderung membalas singkat sementara Evan mengirim pesan hingga beberapa kalimat dal

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0209

    “Gimana menurut, lo?” Fabian bertanya setelah memberi waktu kepada Kama meneliti hasil kerjanya mengenai pembangunan galeri. Kama masih belum ingin menjawab, keningnya berkerut dengan mata yang masih fokus memindai keseluruhan ruangan. “Lo yakin Caca akan suka?” Kama malih balik bertanya. “Lo ‘ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0210

    Arsha berjinjit menuju kamar mandi, membasuh seluruh tubuhnya yang terasa lengket dengan air hangat. Perasaan bahagia yang membuncah di dalam dada membuat Arsha sesekali bersenandung, sebuah senyum tidak lekang di bibirnya. Itu karena hubungannya dengan Kama semakin membaik, keduanya berusaha sal

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0211

    “Bro!!!” Fabian berseru memanggil sahabat tapi Bosnya sambil mendorong pintu ruangan Kama. “Caca udah berjam-jam di bawah sama Nufaira, dia ngamuk sama cewek gue karena lo ngelarang dia naik ke sini,” Fabian memberitau, terdapat protes dalam nada suaranya. “Suruh dia naik kesini sewaktu gue udah m

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0212

    “Sebentar lagi Nyonya ... sebentar lagi anda bisa ke atas, saat ini Tuan sedang sibuk ...,” bujuk Nufaira dengan sebuah janji. Arsha sudah lebih tenang saat ini, air matanya beberapa saat lalu berhenti mengalir dan wanita itu juga telah mengerti dan tidak lagi melampiaskan amarahnya pada Nufaira.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13

Bab terbaru

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0288

    “Kok malah dipelototin?” Pertanyaan Kejora itu membuat Zhafira berhenti berpikir. “Heu?” Zhafira menoleh. “Pake ini.” Zara memberikan sarung tangan plastik kepada Zhafira. “Pake ini makannya?” Dengan polosnya Zhafira bertanya. “Iya sayang, kamu pesen Fufu ... makanan khas Afrika, jadi makan kuah

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0287

    “Kok kita baru bisa liburan bareng sekarang ya?” celetuk Arsha sambil memilih pakaian yang terpajang di butik di mana mereka berada saat ini. “Kak Caca ‘kan sibuk produksi anak terus.” Kejora yang menyahut terlebih dahulu. “Kak Zara sibuk jadi dokter.” Kejora menambahkan. “Zhafira sibuk kerja,” t

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0286

    “Ca ... itu perut kamu kemana-mana!” tegur Kama, melirik perut istrinya. “Emang kenapa? Perut Caca enak diliat, kan? Walau udah punya anak empat tapi rata ... kenceng.” Sang istri berkilah, keras kepala. Kama mengembuskan napas, tidak baik berdebat di depan anak-anak mereka yang saat ini sedang d

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0285

    “Mau kemana?” Kama yang duduk di kursi meja makan bertanya sambil memindai istrinya dari atas ke bawah. Sport-braa dipadankan legging panjang dengan motif senada kemudian hanya memakai cardigan hoodie tanpa sleting atau kancing di bagian depannya. “Perut kamu enggak akan masuk angin itu, sayang?”

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0284

    “Biasanya kalau gue curhat sama cewek, pasti berakhir di atas ranjang ... dan gue paling pantang bawa cewek dari Nightclub ke atas ranjang gue ... enggak bersih.” Satu detik setelah Arkana berkata demikian, ia mendapat siraman minuman dari Lovely yang kemudian pergi meninggalkan meja para pria tampa

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0283

    Kelima pria tampan melangkah beriringan memasuki sebuah Nightclub. Wajah rupawan, tubuh atletis dengan tinggi menjulang dan outfit dari brand terkenal dunia menjadikan mereka incaran para gadis. “Lo pada pernah nyesel enggak sih, kerena memutuskan menikah?” celetuk Arkana bertanya. Kini mereka su

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0282

    “Bang ... keringetan ih, bau ... Caca udah mandi ... turunin.” Arsha meronta berharap Kama menurunkannya. “Kan bisa mandi lagi,” balas Kama santai. Jika Arsha tidak salah liat, pria itu sedang menyeringai pertanda tidak baik untuk kesehatan jantungnya. “Bang turunin dulu ... Caca mau kasih Asi bua

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0281

    Setelah drama baby blues beberapa bulan lalu, kini Arsha bisa menikmati perannya sebagai Ibu dengan bantuan baby sitter. Tidak ada tangis maupun uring-uringan berganti dengan kebahagiaan yang membanjirinya setiap hari. Arsha memang harus dibimbing dan Kama adalah orang yang tepat untuk itu. Mungk

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0280

    Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang

DMCA.com Protection Status