Share

Bab 85 : Jangan Bawa Itu!

“Kita harus keluar dari sini,” pinta Mas Bimo pada kami.

“Iya, Mas,” jawabku.

Lalu kami sama-sama melangkah menuju pintu utama hendak keluar. Belum kami sampai ke pintu, kudengar teriakan Nayara. Dia diseret oleh makhluk tak bisa aku lihat itu ke arah dinding.

“Aaaagh! Ranggaaa!!!” teriak Nayara.

“Nayaraaa!” teriak Rangga yang begitu khawatirnya.

Siapa itu? Kenapa sekarang aku tak bisa melihatnya? Bisikku. Tak lama setelah itu Rangga yang hendak menolong Nayara tampak kehabisan napas, seperti ada yang mencekiknya. Dia memegangi lehernya seolah hendak melepas sesuatu yang mencekik leherna. Aku heran kenapa aku tak bisa melihatnya.

“To... to...” ucap Rangga terbata.

Mas Bimo langsung mendekat dan memegangi Rangga, tapi tak lama kemudian Mas Bimo malah terpental jauh.

“Aaaagh!”

Aku berteriak melihat Mas Bimo terpental
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status