Share

Bab 46

Boris tidak memberi Tyara pandangan sama sekali, suaranya terdengar sangat datar saat ia menjawab, “Tidak.”

“Tapi kamu kelihatannya nggak senang,” kata Tyara dengan suara pelan.

Sorot mata Boris yang tajam dan dingin membuat orang lain enggan mendekat. Tyara sendiri pun merasa takut, matanya penuh keengganan saat menatap Boris.

Namun pada akhirnya, Boris hanya berkata ringan, “Sore ini aku harus pergi ke Jiangcheng untuk dinas, baru bisa kembali dua hari lagi. Jika ada apa-apa, kamu bisa kontak Xena, dia akan bantu. Oh ya, selama aku nggak ada, kamu jaga jarak dengan Zola, ya?”

Xena adalah asisten perempuan Boris. Tyara terdiam sejenak. Namun, dia mengangguk cepat, “Oke, aku ngerti.”

Tyara merasa ada sesuatu yang tersirat dalam kata-kata terakhir Boris, mungkinkah Zola telah mengatakan sesuatu tadi malam? Tyara hanya bisa berandai-andai dalam hati, tapi dia tidak berani bertanya langsung kepada Boris.

Boris tidak memberitahu Zola tentang perjalanannya. Zola baru tahu dari Tyara ketika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status