Share

Bab 48

Boris tampak cukup kucel, mungkin baru saja kembali. Hanya saja, begitu kembali langsung menemani Tyara ke rumah sakit. Perhatian sekali. Zola menggerutu dalam hati.

Boris memandang Hartono dan berkata, “Kakek ….”

“Kamu masih memandang aku sebagai kakekmu? Aku lihat kamu berharap aku segera mati.” Hartono langsung memotong perkataan Boris.

“Kakek, aku nggak pernah berpikir seperti itu. Tolong jangan berkata seperti itu.” Boris menjelaskan.

Hartono mengabaikannya.

Dimas segera menenangkan, “Pa, jaga kesehatan Papa. Jangan sampai kesehatan Papa memburuk lagi karena marah padanya.”

Lalu, Dimas menatap Boris dengan dingin dan berkata, “Kakek keluar dari rumah sakit, kamu bilang kamu sedang dalam perjalanan bisnis. Sekarang kenapa ada di sini?”

“Aku baru saja kembali. Tyara lagi nggak enak badan, jadi aku menemaninya ke dokter. Kupikir ada Mama dan Zola yang menjemput Kakek, jadi aku berencana untuk langsung pulang ke rumah untuk melihat Kakek nanti malam.”

“Aku nggak membutuhkannya. Jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status