Share

Bab 49

Zola mengangguk kecil, lalu membantu Hartono berjalan keluar. Dimas mengerutkan kening dan melirik Boris. Dia tidak mengatakan apa-apa, tapi sudah kelihatan sangat tidak senang.

Rosita memelototi Boris dan berkata pelan, “Lihatlah, kamu sudah membuat kakek marah lagi. Cepat selesaikan semua urusanmu, atau Mama akan mengurusnya untukmu.”

Setelah mengatakan itu, sebelum Boris sempat berkata apa pun, Rosita melangkah pergi.

Melihat ketiga orang itu pergi, Boris tidak menoleh untuk waktu yang lama. Tyara di belakangnya berkata, “Boris, Kakek marah, apa kamu mau pulang?”

Boris kembali menatap orang di belakangnya dan berkata dengan tatapan lembut, “Nggak, kamu bilang kamu nggak enak badan? Ayo, aku akan menemanimu ke dokter.”

Tyara mengangguk, tapi ekspresi wajahnya tidak melembut sama sekali. Dia tahu kapan Boris akan kembali dari perjalanan bisnisnya, jadi dia sengaja memilih waktu yang tepat untuk menelepon pria ini, lalu mengatakan kepadanya, “Boris, aku sakit kepala. Aku selalu kepikir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status