Share

Bab 462

Ketika film sedang diputar pada bagian yang paling seru, tiba-tiba ponsel Zola berdering dan mengganggu keduanya yang sedang menonton. Perempuan itu melihat layarnya, dan ternyata telepon dari sepupunya yang bekerja di rumah sakit.

Dia segera menjawab telepon, sementara Boris mengambil remot dan mengecilkan volume. Sepupunya berkata, “Besok ada pemeriksaan kehamilan, jangan sampai lupa, ya. Aku tahu kamu sedang sibuk, jadi aku sengaja mengingatkannya untukmu.”

“Iya, aku tahu, terima kasih.”

“Jangan sungkan. Pemeriksaan besok mungkin sedikit melelahkan. Kalau dia ada waktu, kalian datang bersama saja.”

“Iya.”

Sepupunya juga mengingatkan Zola untuk tidak sarapan sebelum pemeriksaan, dan sebaiknya membawa makanan ringan atau susu untuk persiapan setelahnya. Zola mengiyakan semuanya, lalu menutup telepon.

Karena duduk agak jauh dari Boris, lelaki itu tidak mendengar percakapannya. Ketika melihat Zola meletakkan ponsel, barulah dia bertanya, "Ada apa?"

“Nggak ada apa-apa,” jawab Zola setela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Anugrah
saat hati perempuan tersakiti dia bisa membangun tembok yg tinggi dari hal yg bisa menyakiti nya
goodnovel comment avatar
Siti Saibah Pua Luka
boris sdh jujur ttg perasaannya,, tpi boris blm jujur akan urusannya dgn tyara. pada zola. sampai kpn boris membiarkan tyara memanfàatkan itu untuk menyakiti zola?? masalah trlalu banyak thor sdh sampai sejauh ini,, tpi tetap aja penasaran kpn zola dn boris bahagia. lanjutannya yaaaa
goodnovel comment avatar
Asri Yati
kapan sieh zola dan boris bahagia masa konflik melulu sampai panjang banget trus kapan anaknya lahirĺ.kasih yang manis2 dongz thor masa konflik terus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status