Share

75. Siapkan Perceraian!

Arsen melihatku lama. Alisnya menukik ke bawah dan garis bibirnya lurus di tempat. Kurasa sepertinya aku sudah salah bertanya seprti itu.

"Ma-maaf, aku tak bermaksud tidak  percaya padamu. Aku ... anggap saja kau tak mendengarnya. Ya, anggap kau tak mendengar pertanyaanku," ucapku, segera kugigit bibir agar tidak lagi mengatakan apa pun.

"Hum?" gumamnya. "Tapi sudah mendengarnya, Nara." Lalu bibirnya berkedut tak bisa menahan rasa ingin tertawa yang langsung lepas begitu saja. Arsen tertawa, ya ... dia tertawa membuat rasa gugupku memudar. 

"Buat apa aku keluar? Istriku tidur di sisiku, dan aku harus pergi ke luar sana dalam keadaan mabuk berat?" katanya, lantas mencubit kecil daguku. "Banyak hiu di dalam laut, bisa saja aku terjatuh ke sana dan jadi santapannya." 

Huft ... syukurlah dia tidak marah justru mengecup pelan puncak kepalaku. Rasanya bulan madu kami begitu indah, layaknya pasangan yang menikah saling mencintai. 

"Kau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status