Share

73. Peluk Aku Jika Kau Mencintaiku

Dia tersenyum sangat lebar, bahkan perlahan Nara membuk mulutnya sehingga tawa tanpa suara itu terlihat sangat besar. Aku malah berpikir mungkin mulutnya akan robek jika dia terus melebarkannya lagi. Dan dengan sangat singat dia menutup lagi mulut itu sebelum mundur ke belakang.

"Baru aku bilang itu saja kau sudah sangat terkejut, bagaimana jika aku benar-benar tidur dengannya?" katanya, diselingi tawa kecil yang keluar dari balik bibirnya. Ayolah, Nara, tadi kau sangat percaya diri menyebut Arsen tulus padamu. Kenpa sekarang kau terlihat rapuh? Aku sangat kesal kenapa Arsen harus mendapatkan istri lemah seperti dirimu."

Aku lemah? Ya, anggap lah aku lemah karena hanya bisa menyuarakan semua ini di dalam kepalaku. Tapi dia mungkin tak tahu betapa aku ingin menjatuhkannya ke dalam laut. Amarahku sangat sulit dikontrol, sehingga kurasakan tubuhku gemetar untuk menahan diri.

"Menyedihkan," kataku tanpa sadar. Awalnya aku sudah berpikir untuk tidak meladeni perkataa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status