Share

bab 63

.

Mendengar dia memanggil dengan nama lama, aku pun langsung menutup pintu. Aku harus memakai air yang diberikan Pak Ustad agar tak dibawa pergi mereka lagi. Hampir saja aku lupa. Perasaanku tak enak, menangkap sesuatu yang pasti akan buruk untukku jika sampai memberi kesempatan mahluk itu masuk. Jelas dia bukan Syarifah, mana mungkin dia menyusul dan memanggilku dengan nama itu.

Panggilan di telepon sudah tersambung sejak tadi ternyata. Setelah aku pakai air penangkal dari Ustad Husni, tak ada ketukan yang aku dengar lain. Dingin dalam tubuh ini sudah menghangat karena aku memakai jaket Syarifah yang tergantung di sisi kamar. Jaket bulu yang pernah dia pakai saat kita semua berlibur bersama di Bogor saat itu.

“Maaf, Peh. Gue baru pulang, tadi cari jaket karena kehujanan dan dingin,” ucapku sambil menggosok hidung yang masih gatal dan meler karena terkena hujan.

“Ya Allah, kok bisa baru pulang, Mas?”

Ea, panggilan sudah berganti ternyata jadi Mas. Aku pun tersenyum, meriang seperti l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status