Share

Tragedi

Haiden sedang bermain pasir di teras kelasnya. Bocah itu tampak sibuk membangun sebuah benteng yang akan ia adu kebesaran dengan temannya. Bocah itu sudah menyusun tinggi-tinggi pasir khusus dengan cetakan.

Lalu beberapa anak laki-laki berlarian di sekitar Haiden dan temannya hingga Haiden kesal sendiri. “Berhentilah berlarian, aku akan memukulmu jika pasirku jatuh!”

Bruk!

Belum ada satu menit Haiden menyelesaikan ucapannya, seorang anak laki-laki jatuh di atas benteng yang terbuat dari pasir. Haiden berdiri dengan perasaan kesal, “Kan sudah di bilang jangan lari-larian! Kalau punya dia hancur begitu, kan aku jadi ulang lombanya!”

Sedangkan teman Haiden yang bentengnya rusak karena ulah temannya justru menangis. Sementara sang pelaku malah tertawa bersama teman-temannya.

“Begitu saja menangis! Kaya perempuan!” cibir anak laki-laki tersebut sembari bangkit dan membersihkan celananya dari pasir-pasir yang menempel.

“Menangis bukan hanya untuk perempuan, kamu bicara seakan-akan kamu tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status