Beranda / CEO / Jerat Obsesi Presdir Tampan / Haiden Murka Dan Kesedihan Nila

Share

Haiden Murka Dan Kesedihan Nila

Saat ini Nila tengah terbaring di kasurnya setelah kepalanya merasa berkunang-kunang beberapa waktu lalu. Bibirnya terlihat pucat, entah apa penyebabnya.

“Astaga! Aku harus menjemput Haiden!” Nila bangkit dari tidur, mengabaikan rasa sakit yang bersarang di kepalanya.

Ia bergegas mencuci muka dan memoles wajahnya agar tidak terlalu pucat. Tak lupa, ia juga memesan sebuah taksi online. Setelah taksi itu sampai, sesegera mungkin Nila naik.

“Haiden pasti menunggu, kenapa kepalaku begitu sakit?” gumam Nila sembari memegangi kepalanya.

“Pak, tolong lebih cepat,” titah Nila yang langsung diangguki oleh sang sopir.

“Aku yakin, Haiden pasti marah karena menunggu lama. Jam pulang sekolahnya sudah lewat sejak tadi.”

Saat tiba di sekolah, sesuai dugaan sekolah sangat sepi. Tersisa Haiden yang duduk di depan gerbang seorang diri.

“Haiden, maafkan Mama nak! Tadi kepala Mama sakit? Apa yang terjadi dengan wajahmu?!” teriak Nila syok setelah melihat memar di wajah anaknya.

Alih-alih menjawab, Haiden
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jimmy Merlin
apa budak umur 4 tahun bisa2 ngomong bahasa kayak gitu dengan mamanya? yg benar aja Thor, jadi boring baca nya. seharusnya perhatikan tata bahasa atau kosa kata untuk budak yg hanya berumur 4 tahun ini sudah sangat berlebihan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status