Share

Kabar Duka(2)

Setelah menunggu berjam-jam lamanya, akhirnya dokter keluar dari ruang operasi. Roland segera mendekatinya lalu bertanya, “Semua baik-baik saja bukan?”

“Maaf Pak, sayangnya istri Anda tidak bisa diselamatkan. Operasi telah selesai, namun tiba-tiba saja istri Anda kehilangan detak jantungnya. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin Pak.” Sang Dokter tertunduk sebagai rasa bela sungkawa.

“D-dokter bercanda bukan? Pasti Dokter bercanda, i-istri saya pasti baik-baik saja. Tinggal menunggu sadar kan Dok?” ujar Roland tidak percaya, netranya berkaca-kaca.

“Mohon maaf Pak, jasad istri Anda akan dipindahkan ke ruang jenazah segera. Silakan di urus pemakamannya Pak, atau mau di urus pihak rumah sakit?” tawar sang dokter.

“Akh! Tidak mungkin!” teriak Roland dengan air mata yang mengucur deras. Pikirannya melayang ke mana-mana, jika ia tewas bagaimana nasib Ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan.

“Usahakan lagi Dok! Saya mohon, lakukan yang terbaik. Berapa pun biaya yang diperlukan akan saya ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status