Share

22. Banyaknya Musuh

Tangan kecil itu perlahan membuka perban yang membalut bahu Lukas. Betty meringis melihat luka itu. Sedikit lebih baik dari sebelumnya tapi tetap saja, penanganan yang apa adanya tanpa bantuan peralatan medis akan sedikit menghambat penyembuhan. Namun, berada di tempat ini akan jauh lebih baik saat tahu jika Lukas sudah menjadi incaran seseorang.

"Apa masih sakit?" tanya Betty ngeri.

Lukas mengumpat dalam hati. Tentu saja! Namun dia memilih untuk menggeleng pelan, "Tidak sesakit dulu."

"Kau selalu membuatku khawatir."

"Aku baik-baik saja," jawab Lukas mengelus kepala Betty pelan.

Betty mendengkus dan menyentak tangan Lukas dari kepalanya, "Bukan seperti itu, setidaknya jika kau membuat masalah jangan libatkan aku."

Lukas merubah wajahnya menjadi datar. Mata birunya menatap Betty dengan tidak suka, "Jangan mulai lagi dengan ucapan pedasmu. Aku sedang tidak sehat untuk membalasnya."

Dengan kesal, Betty sedikit menekan luka Lukas yang telah tertutupi dengan perban baru. Pria itu meringis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status