Share

18. Sebuah Teka-teki

Betty membuka matanya saat mendengar suara dering dari ponselnya. Dengan mata yang terpejam, dia mencari keberadaan ponselnya dan menemukannya di sebelah kakinya. Dengan malas, dia bangkit dan meraih ponselnya yang terus berdering. Mata Betty menyipit untuk melihat siapa yang menghubunginya pagi-pagi seperti ini. Begitu melihat siapa yang menghubunginya, Betty kembali merebahkan tubuhnya dan mengangkat panggilan itu malas.

"Kenapa lama sekali?" Suara Aldric terdengar kesal.

"Kau menghubungiku di pagi buta."

"Ini sudah jam tujuh."

Betty mendengkus, "Ini masih pagi untuk hari liburku."

"Bagaimana semalam? Apa semua berjalan dengan lancar?" tanya Aldric yang membuat kantuk Betty hilang.

"Lancar."

Aldric dan Betty sama-sama terdiam. Tidak ada yang memulai pembicaraan lagi. Betty mendengkus menyadari itu. Jika dalam lima detik Aldric tidak kembali berbicara, dia akan mematikan ponselnya dan kembali tidur.

"Apa yang terjadi?" Belum sempat mematikan ponsel, suara berat Aldric kembali terdeng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status