Share

82. Janji Zeze

"Eyaa rindu Paman," bisik Freyaa manja sembari mendongakkan wajah dengan kedua tangan tetep melingkari leher Felix.

"Paman juga rindu. Sudah dibilang jangan pergi, tapi kau tak mendengarkan pamanmu, hem?" Felix kembali menggosokkan rahang berbulunya ke leher Freyaa di gendongannya sambil berjalan masuk ke ruang kerja Veronica.

Veronica tersenyum hangat berjalan di belakang bersama Zeze yang sudah keluar dari kamar kecil.

"Apakah perjalanan kalian melelahkan? Dimana Ambu?" Felix tidak melihat Susie ada bersama Zeze.

Zeze mendekati Felix, memberikan kecupan ke pipi Paman tampannya itu yang mengulurkan lengan ke arahnya sementara lengan yang lain tetap menahan Freyaa di gendongan. Mereka sudah berada di dalam ruangan kerja Veronica yang jauh lebih besar serta sangat nyaman dari sebelumnya.

"Ambu bersama Mammina dan Mama Anjo pergi ke Palermo. Aunty Lucy dan semua rombongan dua hari lagi akan tiba di Palermo. Ku dengar Michele hamil." sahut Zeze sambil mendudukkan dirinya pada kursi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
senja_awan
kenapa hatiku selalu sakit tiap kali ingat dendam ayang f ke veroooo....g tega Ama verooo...sikap ayang sangat hangat,aku jadi ingat Michael....
goodnovel comment avatar
Ulyana
Sabarrr yaa hehe
goodnovel comment avatar
marlaina marliana
entah kanapa aku juga merasakan apa yg dirasa oleh vero, tak tau apa tp ada setitik rada perih, sedih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status